Salah satunya adalah bahan bangunan berupa kayu yang seharusnya sesuai kualitas yang sudah ditetapkan, namun kenyataan dilapangan tidak adanya kesesuaian tehadap juknis dan juklak yang ada.
Terkait hal ini, Meliati, SPd Kepala Sekolah SD Negeri 04 Wates Timur selaku Pengguna Anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 20202 menyampaikan pihaknya akan segera memperbaiki dan membongkar kembali bangunan tersebut karena selaku pengguna anggaran dirinya tidak mengetahui kayu seperti apa yang sesuai petunjuk teknis.
Selanjutnya dirinya menjelaskan terkait informasi dari nara sumber berita bahwa pihaknya tidak melibatkan ketua komite sekolah dibantah oleh Meliati, dirinya mengatakan kalau saat sebelum pembanguan maupun saat pelaksanaan ketua komite masih dalam kesibukan.
Sementara itu, disampaikan juga oleh Faisal selaku pendamping atau fasilitator SD Negeri 04 Wates timur bahwa benar adanya kesalahan tentang bahan baku kayu dalam pekerjaan pembangunan tolilet tesebut.
” Iya memang ada kesalahan mas, karena kayu yang terpasang termasuk jenis kayu asal, ini disebabkan karena tidak tersedianya bahan baku tersebut di toko,” ujarnya.
” Untuk selanjutnya akan kami bongkar mas, dan diganti kayu yang sesaui,” imbuhnya.
Dari keterangan yang kami kumpulkan sangat tragis sistem pekerjaaan yang mereka kerjakan selain diduga asal jadi, juga tidak memperhatikan kualitas bahan baku yang sesuai pedoman juknis. Yang menjadi perhatian bersama mereka sudah tau tentang kualitas kayu asal, akan tetapi masih terpasang, dan akan segera dibongkar bangunan tersebut , setelah tim media selaku sosial kontrol mengadakan pengumpulan data informasi dilapangan.