TUBABA, (Lampungsumsel.news.co.id),– Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung berikan arahan guna menindak lanjuti pemberitaan, mengenai dugaan masyarakat terkait Badan Usaha Milik Tiyuh/desa (BUMTi/BUMDes) Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) Kabupaten Tubaba. Terkait dana sebesar Rp. 245.000.000,- yang di gelontorkan pemerintah pusat pada tahun 2016 – 2018 yang digunakan sebagai usaha buka lapak singkong.
Berdasarkan informasi dan data dilapangan adanya Ketidakjelasan pengurusnya dan usaha yang sudah tidak ada lagi, menuai dugaan bahwa dana tersebut dikelola dan telah ludes oleh oknum kepala Tiyuhnya sendiri.
Hingga saat ini, dirinya (Kapala Tiyuh ) belum berhasil di konfirmasi wartawan terkait BUMTi tersebut.
Dikatakan Kepala inspektorat Tubaba, Inspektur Perana Putera, SH.,MH, Saat di temui ruang kerjanya mengampikan dan mengarahkan untuk menindaklajuti keluhan masyarakat ke Bidang Khusus Pengaduan Masyarakat.
“Ia mengatakan, mengenai itu temui Irban V Lima Muslim bidang khusus pengaduan masyarakat.” kata Perana.
“Gini aja, kamu temui Irban V lima Muslim Bidang Khusus Pengaduan Masyarakat cuman hari ini Muslim tidak masuk kantor, dengan alasan tertentu,” tuturnya.
“Kirim beritanya, nanti saya kasih nomor handphone/WhatsApp hubungi aja dia, nanti kapan dia ngantor temui aja,” ujarnya inspektur Perana putera. SH.MH, dikatakan kepada wartawan Senen.(12/07/2021), lalu
Sementara itu saat kami coba untuk menghubungi Irban V lima Muslim mengatakan, kepada wartawan via telepon seluler WhatsApp dirinya belum bisa masuk dengan alasan sakit.
“Iya tapi hari ini saya kurang sehat belum bisa masuk kantor,” kata Muslim.
Sampai berita ini terbit, Irpan belum bisa masuk kantor dan sudah satu minggu karena masih kondisi sakit, sehingga kami awak media belum bisa konfirmasi lebih lanjut terkait adanya dugaan ketidakjelasan pengurusan BUMTi Karta.
(Madi)
Berita Sebelumnya : Diduga BUMTi/BUMdes Tiyuh Karta Vakum, Ini Penjelasan PLD
Baca Juga : Mati Suri..!!! Diduga Tak Jelas Kegunaan Anggaran BUMTi Tiyuh Karta
