Beranda Artikel Perang Besar Adalah Melawan Diri Sendiri

Perang Besar Adalah Melawan Diri Sendiri

2455
0

Opini : By. Sinyoku


OPINI TERKINI – Saat kita merasakan adanya suatu hal yang mengganjal dalam hati kita, melihat gambaran didepan mata kita hal keburukan yang nyata dalam hati kecil kita tak bisa menerima.

Diam sambil merenung, ada apa dengan kita?  Dalam renungan tersadar bahwa kehidupan yang kita jalani selama ini penuh dengan ujian yang seharusnya kita sadari. Musuh didepan mata kita kita atasi selama ini, dengan keberanian yang tanpa berpikir panjang dengan tekad kemenangan. Ternyata apa yang terjadi dengan kita selama ini adalah rencana Allah’ untuk memberikan ujian kepada umatnya.

Bertindak seolah-olah kita paling benar dan tidak bisa menilai arti kebaikan yang ada walau kecil dan hampir tak terlihat.

Nafsu ..!!! Ya, nafsu yang selama ini membuat kita selalu merasa paling kuat dan bener dan akhirnya salah dalam memilih jalan sampai kita lalai apakah sudah ada nilai kebaikan dalam perjalanan kehidupan ini.

Perang yang hebat bukan karena kita bisa mengalahkan musuh di Medan perang, namun ada hal yang lebih berat yakni ‘Perang Melawan Dirimu Sendiri’ yaitu Perang melawan nafsu.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan, ketika pasukan kaum Muslim pulang dari Perang Uhud, Rasulullah SAW berpesan, “Kita baru pulang dari jihad yang kecil menuju jihad yang besar, yaitu jihad melawan hawa nafsu.”

Berjihad mengangkat senjata seluruhnya adalah kebaikan. Jika kalah dan terbunuh, akan mendapatkan syahid yang tentunya masuk surga. Jika menang, kemuliaan, mendapatkan rampasan perang, serta ganjaran besar siap menanti. Tiada kerugian bagi mereka yang berperang melawan musuh.

Namun, perperangan melawan hawa nafsu yang ada dalam diri sendiri ternyata tidaklah segampang itu. Jika kalah, akan mendapatkan neraka. Jika menang, akan diuji dengan godaan yang lebih berat lagi. Senantiasa akan terus seperti itu sampai akhirnya ajal menjemput. Pertempuran melawan hawa nafsu dan diri sendiri ternyata sangatlah berisiko.

Perang melawan diri sendiri mengisyaratkan perang yang terberat daripada perang melawan musuh Islam. Dalam Alquran ditekankan, untuk melawan sesuatu yang datang dari dalam diri jauh lebih berat daripada melawan musuh dari luar.

Dalam surah an-Naas disampaikan, “Katakanlah, aku berlindung dengan Rabb manusia. Penguasa manusia. Sembahan manusia. Dari waswas (bisikan) setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. (Yang berasal) dari jin dan manusia.” (QS an-Naas [114]: 1-6).

Dalam surat ini, manusia diperintahkan untuk berlindung kepada Allah sebanyak tiga kali. Seorang Muslim disuruh berlindung kepada Allah sebagai Rabb, Penguasa, dan Sembahan manusia.

 

By . Darmawan Sinyoku

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini