Lampung.sumselnews.co.id
Tulang Bawang Barat – Terkait dengan adanya dugaan masalah Pada Surat Keputusan Bupati Tubaba yang berisi daftar kepala keluarga Penerima Bansos Covid-19 Tahun 2020 yang terindikasi dari adanya sejumlah identitas ganda, Pelaksana Jabatan (PJ) Kepala Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Setempat dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 tiyuh setempat memberikan tanggapan nya.
Indah Pitriani S.Pd menuturkan, mengenai adanya identitas ganda yang di sebut sebagai penerima bansos itu dirinya mengaku tidak mengetahuinya lantaran pada tahun tersebut dirinya belum ditugaskan sebagai pelaksana jabatan (PJ) Kepala Tiyuh.
“Kalau tahun itu saya belum jadi Pj kepala Tiyuh, untuk lebih jelasnya coba tanya dengan ketua satgas Gugus Tugas Covid-19.” Ucapnya. Selasa (12/10/2021)
Namun, Mengenai hal tersebut dirinya juga akan mengkoordinasikan dengan aparaturnya untuk mengetahui lebih jauh dugaan permasalahan itu.
Saat dikonfirmasi di tempat terpisah terkait hal tersebut Ruldin Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tiyuh setempat Mengatakan bahwa pihaknya belum pernah mengajukan daftar nama kepala keluarga terdampak Virus Corona Disease 2019 (Covid-19) atau pun di minta dari pihak manapun untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan sosial berupa Sembilan bahan pokok (Sembako) senilai Rp.100.000 perkepala Keluarga itu yang jumlah nya sebanyak 34 penerima.
“34 kepala keluarga yang tercatat sebagai penerima Bansos covid 19 pada tahun 2020 itu bukan dari kami, Karena kami sama sekali tidak pernah di minta atau mengajukan, Bahkan kami juga baru tau kalau ada bantuan seperti itu.” Ucap Ruldin.
Dirinya juga mengaku tidak pernah mengetahui atau mendampingi pemberian Bansos Covid-19 berupa sembako senilai Rp.100.000 tersebut yang bersumber dari Pemerintah Daerah.
“Saya juga nggak tahu karena saya tidak pernah diberitahu atau nggak dampingi pada saat sembako tersebut diberikan kepada kepala keluarga yang nerima.” Kata dia
Dia menceritakan bahwa terkait dengan bantuan sosial untuk kepala keluarga yang terdampak covid-19 pihaknya juga sejauh ini telah memberikan paket sembako. Namun dirinya menegaskan paket sembako yang di berikan itu senilai Rp.200.000 yang sumber anggaran nya daari Dana Desa yang kemudian di belanjakan berupa barang.
“Kami dari Tiyuh dan gugus tugas juga ngebagiin sembako kayak gitu tapi nilainya bukan Rp.100.000 melainkan Rp.200.000 dari Dana Desa yang dibeliin paket sembako.” Tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan Awak media masih menggali informasi lebih lanjut lantaran belum ada keterangan pasti dari pihak terkait. (Yoga)






