Beranda Info Lampung Lampung Selatan “Papan Proyek Tak Ada” Pembangunan Bendungan Desa Suka Mulya Palas Jadi Sorotan

“Papan Proyek Tak Ada” Pembangunan Bendungan Desa Suka Mulya Palas Jadi Sorotan

776
0

LAMSEL- Proyek siluman, diduga pembangunan bendungan (CekDam) di Desa Suka Mulya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, patut dipertanyakan dan disinyalir adanya indikasi korop, pasalnya, pembangunan tersebut terkesan di tutup-tutupi dari awal pengerjaan hingga kini tanpa adanya papan nama informasi kegiatan, Rabu 01/12/2021.

Padahal sudah tertuang di dalam peraturan pemerintah, setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan uang Negara wajib memasang papan nama informasi dan anggaran kegiatan (Plang Proyek) sehingga dapat diketahui oleh masyarakat umum.

Untuk kita ingat kembali, sesuai dengan Undang-Undang  Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek.

Baik memuat jenis kegiatan, lokasi peroyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lamanya pekerjaan.

Pemasangan papan nama informasi kegiatan merupakan implementasi azas transparansi, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung.SumselNews.co.id, di lokasi

pembangunan, salah satu petugas di lokasi, Suardi mengaku sebagai kepala tukang atau tim yang ditunjuk oleh pihak  pelaksana kegiatan untuk melakukan pengawasan pekerjaan tampak bingung dan terkesan tidak tahu menau dengan proyek tersebut.

“Untuk papan nama  peroyek, nilai kontrak, serta sumber danannya, Suardi mengatakan pekerjaan ini dari PU Provinsi,  masalah pelang papan nama peroyek, nilai kontrak, sumber dananya. saya juga tidak tau, Karena saya disini cuma pekerja harian sebagai kepala tukang  yang di gaji 100,000, per hari.” Ujar Suardi Kepala tukang.

Lebih lanjut mengenai pelaksa kegiatan, Suardi, mengukapkan dari awal kerjaan pengawas pelaksana kegiatan belum perna kelokasi dan untuk kunsultan ya sering kelokasi kadang-kadang tiga (3) hari sekali.

“Untuk pengadaan matrial saya ber-kordinsi dengan kades, Pujiadi, ( kades Suka Mulya,) karna beliau yang kaper semua matrial,” Tuturnya Suardi kepala tukang.

Sampai berita ini di terbitkan Pujiadi kades Suka Mulya di hubungi melalui telpon seluler  tiga kali nyambung tetapi tidak di angkat. Awak media masih terus menggali informasi terkait hal ini  ( Irul/Tim).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini