Published
3 tahun agoon
PRINGSEWU – (SUMSELNEWSLAMPUNGE) -Elemen Rakyat Pringsewu mendukung pernyataan Bupati Pringsewu, H. Sujadi yang menyatakan Seleksi Terbuka untuk pengisian 10 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkab Pringsewu tahun 2020 lebih mengedepankan azaz terbuka dan transparan, hal ini terungkap saat diskusi di Rumah Almarhum H.Bambang Waluyo Utomo, Tokoh Perjuangan Pemekaran Kabupaten Pringsewu, Simpang Lima Pringsewu, Rabu (26/8).
Hadir dalam acara diskusi dari berbagai elemen masyarakat diantaranya, mantan Pengurus P3KP, Insan Pers, Pemuda Pancasila, Pendekar Banten, GMBI (gerakan masyarakat bawah indonesia) yang diketuai Karna Wijaya) Aliansi Masyarakat Pringsewu Bersatu, People Watch Corruption, dan para aktivis perempuan, kaumiskin kota bersatu.
Drs. H. Wanawir. M.M mantan Ketua P3KP Pringsewu, mengatakan, apresiasi kepada para elemen Masyarakat Pringsewu Bersatu yang peduli terhadap proses pembangunan baik fisik maupun SDM di Kabupaten Pringsewu, ujar Drs.H.Wanawir.M.M
Beberapa aktivis berkomentar, tidak menghilangkan kerja-kerja para pejabat yang telah bekerja untuk Kabupaten Pringsewu, tapi dinilai dalam pembangunan baik fisik maupun SDM masih kurang dan jauh dari harapan Ikrar Rakyat Pringsewu, hal ini dikatakan Hurairi Aktivis dari Kecamatan Pardasuka.
Senada dengan Iswahyudi Joko Pramono dan Rusmanto, mengatakan,kami tidak intervensi dalam seleksi 10 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilingkungan Pemkab Pringsewu tahun 2020. Namun berharap utamakan SDM Kabupaten Pringsewu yang memenuhi persyaratan profesional, dan berkualitas.
Imop Sutopo, mantan Ketua Harian P3KP berharap, rekomendasi yang akan dibuat oleh tim perumus akan disampaikan kepada Bupati Pringsewu, dan berharap Wakil Rakyat dapat mengawal hasil rekomendasi hasil dari diskusi.ujar Imop Sutopo
Sementara itu Bung Ozi mengatakan, Anggota Dewan jangan sibuk dengan kunker dan kunker, jaman canggih begini baiknya lewat Daring atau tanya mbah geogle tidak harus manusianya yang dateng, sudah saatnya wakil rakyat tunjukkan fungsi kontrolnya, ujar Bung Ozi.
Dari hasil diskusi muncul beberapa rekomendasi diantaranya Dalam seleksi lelang jabatan harus menghasilkan SDM yang berkualitas dan mempunyai inovasi untuk membangun Kabupaten Pringsewu, jika memang SDM Putra Pringsewu layak harus diutamakan, dan mendesak agar DPRD Kabupaten Pringsewu menunjukan Fungsi Kontrolnya dalam seleksi jabatan. (Tim/red)