Yuk…!!! Perhatikan 5H+1w Dalam Penulisan Berita
(LAMPUNG-SUMSELNEWS – Bagi anda yang memiliki profesi sebagai jurnalis tentu sudah paham tentang bagaimana cara menulis berita yang baik. Namun bagi anda yang masih pemula mungkin masih ada yang belum terlalu ahli atau malahan belum paham mengenai bagaimana cara menulis sebuah berita.
Jika seorang blogger dituntut dapat menulis artikel yang baik, maka Seorang jurnalis dituntut untuk dapat menghasilkan sebuah berita yang baik, faktual dan menarik dalam bentuk tulisan.
Dalam menulis sebuah berita jurnalis harus memperhatikan prinsip 5W1H. Prinsip 5W1H adalah What (apa), When (kapan), Who (siapa), Where (dimana), Why (mengapa), dan How (bagaimana). Lalu pertanyaanya adalah bagiamana cara menerapkan prinsip 5W1H ini? berikut adalah penjabaran dari prinsip 5W1H tersebut.
Pertama what. Yaitu tentang apa yang terjadi, peristiwa apa, dan apa yang terlihat. Keedua when, yang menjelaskan tentang kapan peristiwa itu terjadi. Ketiga who, yang menjelaskan tentang siapa saja yang ada dan terlibat dalam peristiwa tersebut.
Keempat where, yaitu dmana peristiwa tersebut terjadi atau berlangsung. Kelima why, yang menyatakan tentang kenapa peristiwa tersebut terjadi, atau bisa juga alasan tentang terjadinya peristiwa. Dan yang terakhir adalah how, how menjelaskan tentang
Setelah memahami tentang prinsip 5w1h tersebut sebaiknya juga anda memperhatikan beberapa hal dalam menyusun atau menulis berita yang baik.
1. Tulislah berita dengan jujur.
Jangan pernah memutar balikan fakta yang ada. Jangan pernah membohongi pembaca anda. Berbohong dalam tulisan adalah dosa terberat bagi seorang jurnalis.
2. Perhatikan penggunaan tanda baca koma dan pola piramida terbalik
Penggunaan tanda baca koma sangatlah penting. Apabila anda salah meletakan tanda baca koma mungkin saja isi dari berita anda akan menjadi salah tafsir.
3. Tulislah berita dengan logis.
Berita juga harus ditulis dengan logis.
4. Utamakan penggunaan kalimat aktif, serta pemilihan kata yang tepat.
5. Catat dengan detail, dengarkan dan rekam. Jangan hanya mengandalkan pada pendengaran saja.
Tidak ada orang yang bisa mengingat dengan tepat 100% apa yang telah didengarnya. Sebaiknya tulislah hal-hal penting yang anda dapatkan. Selain ditulis sebaiknya juga anda rekam. Karena datanya akan lebih akurat.
6. Tulislah dalam kalimat yang lengkap, jelas serta jernih.
7. Fokuslah pada topik berita yang ditulis.
Saat menulis sebuah berita fokuslah hanya pada satu topik, jangan melebar kemana-mana. Ini akan membuat tulisan anda menjadi tidak jelas.
8. Tulislah berita secara proporsional dan jangan berlebihan
9. Periksa kembali kalimat kutipan, pernyataan dalam rekaman dan konfirmasi
10. Patuhilah kode etik jurnalistik yang melarang wartawan melakukan plagiat.
Mematuhi kode etik jurnallistik yang ada dalah hal paling penting dalam menulis sebuah berita.
Berikut ini adalah contoh cara menetukan pokok berita 5W+1H:
Dalam menyimak berita kita harus memahami isi berita dengan memerhatikan pokok-pokok beritanya. Pokok-pokok berita itu dapat kita tentukan dengan berpedoman pada unsur 5W1H, what, where, when, who, why, how. Dalam bahasa Indonesia: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana (disingkat Adik Simba). Kita menentukan apa yang diberitakan, di mana peristiwa itu terjadi, kapan terjadi, siapa saja yang terlibat, mengapa terjadi, dan bagaimana peristiwanya. Simak contoh berita berikut:
Puluhan warga Kota Bogor, Jumat (11/1) menurunkan dan membakar baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota dan pasangannya yang saat ini sudah terpasang di semua ruas jalan utama dan perumahan di Kota Bogor.
Sedikitnya ada 25 baliho dan sebanyak empat spanduk-spanduk yang diturunkan dan dibakar massa. Aksi ini dipimpin Syarief Muhamad Noor, salah seorang tokoh masyarakat di Bogor.
Mereka melakukan aksi ini karena menganggap baliho dan spanduk-spanduk itu telah mengganggu pemandangan dan belum tiba saatnya untuk kampanye Pilkada Bogor yang baru akan berlangsung April 2009 mendatang.
Dalam aksinya, massa secara beriringan memutari seluruh area Kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk tersebut.
Dari puluhan baliho yang diturunkan dan dibakar itu banyak diantaranya mempampang wajah Dody Rosadi, yang kini masih menjabat Sekertaris Daerah Kota(Sekdakot) Bogor mendampingi Wali Kota sekarang Diani Budiarto.
“Ini kan belum saatnya. Selain itu juga merusak keindahan kota dan pemandangan. Seharusnya Pak Dody selaku Sekda, paham hal ini,” kata Noor.
Berdasarkan berita di atas, kita dapat membuat pertanyaan dan jawaban sebagai berikut.
- Berita atau peritiwa apa?
Jawab: Penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota. - Di mana peristiwa ini terjadi?
Jawab: Peristiwa ini terjadi di Bogor, di jalan utama dan perumahan - Kapan peritiwa itu terjadi?
Jawab: Jumat, 11 januari 2008 - Siapa yang melakukan dan memimpinnya?
Jawab: Para warga kota Bogor dipimpin Syarief Muhamad Noor - Mengapa peristiwa itu terjadi?
Jawab: Baliho dan spanduk mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih lama lagi. - Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Jawab: Para warga secara beriringan memutari kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk
Pokok-pokok berita (Gabungan pertanyaan dan jawaban di atas):
- Apa: Berita tersebut tentang penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota.
- Di mana: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut terjadi di Bogor, di jalan utama dan perumahan
- Kapan: Peritiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar itu terjadi pada hari Jumat, 11 januari 2008
- Siapa: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut dilakukan oleh para warga kota Bogor yang dipimpin Syarief Muhamad Noor
- Mengapa: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar itu terjadi karena baliho dan spanduk tersebut mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih lama lagi.
- Bagaimana: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut dilakukan para warga yang secara beriringan memutari kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk yang ditemui.
Jika kutipan berita tersebut disusun berdasarkan informasi pokoknya (pokok-pokok beritanya), maka:
Kutipan berita tersebut memberitakan tentang penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota. Peristiwa itu terjadi di jalan utama dan perumahan di Bogor pada hari Jumat, 11 januari 2008. Yang melakukan penurunan dan pembakaran baliho serta spanduk tersebut adalah para warga kota Bogor dipimpin Syarief Muhamad Noor. Peristiwa itu terjadi karena baliho dan spanduk tersebut mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih lama lagi. Para warga secara beriringan memutari kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk tersebut.