PRINGSEWU – Kekecewaan dialami awak media saat hendak meminta sejumlah keterangan dan konfirmasi terkait keluhan masyarakat pelanggan PLN di Kantor Rayon PLN Pringsewu Jl. Kejakasaan Pringsewu Barat, Senin 14/09/2020.
Saat ini diduga Manager PLN Rayon Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung (SUJADI) sulit ditemui dan diduga anti dengan media atau Pers serta menghalangi kinerja pers.
Hal ini terlihat saat ingin di konfirmasi beberapa awak media elektronik, Cetak dan Online terkait naiknya tarif dan tagihan listrik beberapa bulan terakhir yang dialami masyarakat Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
BACA JUGA : Sulitnya Awak Media Konfirmasi Ke PLN Pringsewu, Ketua LMP Pringsewu Angkat Bicara
Disampaikan Eki Berliansyah selaku supervisor transaksi energi saat awak media hendak menemui di ruangan kerjanya, Senen (14/9/2020) bahwa (Manajer ) sedang menemui tamu dari provinsi.
Sementara itu, ketua Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Pringsewu H.Mattehe menyesalkan atas sikap pihak PLN Pringsewu.
“Seharusnya pak Sujadi sebagai Manejer PLN Rayon Pringsewu seharusnya bijaksana karena kita sama sama orang Pringsewu, wartawan itu datang kerayon PLN mewakili masyarakat sebagai konsumen dan PLN sebagai Produsen banyak keluhan, awak media datang untuk konfirmasi terkait pelayanan, PLN Rayon Pringsewu selalu bungkam dan manager nya sulit untuk di temui, Kalau tidak ada permasalahan kenapa harus takut, siapa pun yang hendak menemui kita itu adalah tamu yang datang harusnya di temui dengan baik bukanlah menghindar,” ujar nya.
Lebih lanjut Mattehe juga menyampaikan bahwa wartawan merupakan salah satu dari pilar demokrasi bangsa, kebebasan pers sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang nomor 40 tahun1999 tentang PERS, dalam pasal 18 Ayat 1.
“Ditengah situasi dan kondisi negara kita sedang susah karena covid 19, semua elemen musti kooperatif agar iklim kondusif tercipta dimana semua lini kehidupan masyrakat Kabupaten Pringsewu khususnnya,” pungkas Ketua ormas LMP ini.
(Borneo/red)
