LAMPUNG.SUMSELNEWS – Hari pahlawan yang kita peringati setiap 10 November merupakan peristiwa sejarah bagi perjuangan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan untuk bebas dari segala bentuk penjajahan di bumi Indonesia ini.
Sekarang perjuangan belum selesai, masih perlu kita sebagai warga negara yang baik dan para pemuda untuk berjuang mengisi hasil kemerdekaan dari perjuangan para pahlawan kita yang telah gugur dalam medan perang.
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Pesawaran Sufiyawan yang juga kepala biro Pesawaran Media lampung.sumselnews menyampaikan bahwa, dalam memperingati hari pahlawan perlu adanya renungan dalam hati kita bagaimana kita bisa mengisi kemerdekaan dari perjuangan para pahlawan, apa yang sudah kita berikan bagi bangsa dan negara ini.
Menurutnya, dalam mengisi perjuangan bisa melalui karya kita di dunia jurnalistik, berjuang melalui tulisan merupakan bentuk perjuangan untuk menjadi pahlawan bagi bangsa dan negara karena dengan karya tulisan yang sesuai dengan fakta dan realita serta profesional merupakan bentuk berjuang informasi pembangunan dan cermin bagi negara.
“Mari kita berjuang dengan karya tulisan kita yang bisa jadi manfaat bagi dunia informasi dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujar Sufiyawan.
Dirinya juga memberikan referensi tokoh pahlawan Bung Tomo, yang merupakan Tokoh politik yang juga seorang pejuang dengan karya tulisnya beliu juga memiliki catatan khusus sebagai seorang jurnalis yang sangat berpengaruh pada masanya. Pria kelahiran 3 Oktober 1920 ini dinilai pekerja media yang sangat disegani oleh banyak kalangan. Hal ini karena tulisan-tulisannya yang sangat kritis dan menggugah para pembacanya.
Berikut kisah Bung Tomo yang berjuang lewat pena dan senjata yang dilansir dalam buku “Bung Tomo Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November”, karya Abdul Waid.(red)
Editor : Darmawan