(Lampung.sumselnews.co.id)
TUBABA – Mengenai adanya dugaan korupsi Bos Afirmasi dan Bos Kinerja pada tahun 2019 yang di alokasikan kepada SDN 02 Penumangan dan SMPN Satu Atap Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) yang diduga di lakukan Inisial SM Kepala Sekolah di kedua sekolah menemukan fakta baru .
Dugaan korupsi yang dilakukan oleh SM itu di perkuat dengan beberapa fakta baru, yakni Ketua komite dan bendahara di sekolah tersebut sama sekali tidak di fungsikan sebagaimana mestinya.
Seperti yang di jelaskan oleh Masri KR, dirinya mengaku bahwa tidak mengetahui Adanya bantuan BOS Afirmasi dan Kinerja di sekolah tersebut dirinya justru baru mengetahui hal itu setelah awak media berkunjung dan melaksanakaan wawancara di kediaman nyan, bahkan dirinya mengatakan sampai saat ini dirinya belum pernah dilibatkan dalam menyusun Rencana kerja anggaran Sekolah (RKAS).
“Kalau rapat-rapat dan menyusun anggaran itu saya nggak pernah terlibat, tapi kalau hanya tanda tangan emang iya itupun haya tanda tangan dan memang nilai nilainya memang sudah di atur sama mereka dan juga itu berkasnya di antar mereka kerumah yang nganterin nya itu suaminya biasanya,” Ungkap masri.
Masri mengatakan jika memang ada anggaran di tahun 2019 untuk siswa-siswi sebaiknya pihak sekolah melaksanakan betul betul sesuai dengan peruntukannya.
“Kalau memang ada ya di lakuin lah sesuai sama yang di rencanain, Dan saya sendiri gak tau kalau ada bantuan seperti itu.” Kata masri.
Sementara itu fakta baru juga di temukan saat awak media mengkonfirmasi Aprida Sari Bendahara di SDN 2 Penumangan, Dirinya mengaku bahwa tidak pernah di libatkan dalam bentuk apapun bahkan untuk pelaksanaan nya dirinya hanya di mintak tanda tangan saja dan untuk peruntukannya dirinya tidak mengetahuinya, Menurut keterangannya semua di kelola langsung oleh Samsidar bahkan rekening sekolah di pegang langsung olehnya.
“Kalau itu saya gak tau bibi SM semua yang pegang rekening nya juga dia, kalau di suruhnya tanda tangan ya tanda tangan saya gak ngerjain nya saya gak tau.” Ungkapnya.
Dengan adanya beberapa keterangan tersebut kuat dugaan SM telah melakukan Korupsi pada anggaran Bos Afirmasi dan Kinerja pada tahun 2019.(TIM)