Ketapang – Wisata Batu Putih di Desa Ketapang Kecamatan Ketapang kabupaten Lampung Selatan ( Lamsel ) menyediakan wisata religi umat Islam yaitu makam Alhabib Ali Bin Alwi Al Idrus, terletak di samping masjid Jamik Nurul Huda, Wisata umat Hindu yaitu pure Segara batu putih Dan wisata batu putih bahari. Sabtu ( 16/01/2020 )
Ketika di konfirmasi Hadi Kusuma selaku Ketua kelompok sadar Wisata ( Pokdarwis ) tempat wisata batu putih dirinya menceritakan wisata ini di buka pada bulan November 2020 , dihadiri oleh kepala Dinas parawisata Lampung Selatan.
Pokdarwis sendiri meliputi dari banyak unsur masyarakat, kades selaku pelindung, yaitu tokoh pemuda, tokoh agama , tokoh masyarakat, karang taruna.
Pasilitas yang sudah tersedia seperti rumah apung yang bisa di gunakan untuk tempat rapat, makan – makan keluarga ( Bacakan red ) , tempat karaoke keluarga di lokasi atas terdapat tempat bermain anak-anak mandi bola, komedi putar, masih banyak lainnya.
Harga karcis masuk hanya 5000/ orang untuk dewas sedangkan balita di gratiskan dan untuk parkir kendaraan 5000 untuk jenis motor dan 10.000 untuk jenis kendaraan mobil.
” Memang namanya baru di buka, masih banyak sekali yang perlu kita lengkapi, supaya para pengunjung merasa senang dan nyaman. sehingga mereka akan kembali berkunjung ke lokasi wisata kita, Pengunjung yang datang pernah mencapai 1500 pengunjung dalam sehari,” Ujar Hadi
Masih di lokasi yang sama Hamsin dalam bincang – bincang santai di Gazebo Wisata batu putih dia menyampaikan tempat wisata batu putih ini butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat, khususnya Dinas Pariwisata ( Dinas terkait red ).
Seperti pelebaran pembangunan jalan untuk menuju ke lokasi , karena jalan yang ada hanya lebar 3 meter, bila mobil berpapasan masih susah.
Apalagi untuk jenis mobil Bus belum bisa masuk.
Di lokasi terdapat tebing tepat di bibir laut dengan ketinggian 15 meter. Sehingga pengelola akan membangun Pagar pengaman sekaligus jaring pengaman tebing, untuk keamanan pengunjung.
“karena tepat di bibir laut tebing setinggi 15 meter, untuk keamana pengunjung kami berharap kepada Pemda khususnya Dinas pariwisata, untuk menyalurkan bantuan,” harap Hamsin
Lebih lanjut Hamsin menuturkan Di depan kita ada tiga pulau, yaitu pulau seram, pulau mundu dan pulau suling, yang indah bisa di kunjungi namun sayang belum ada perahu untuk tranportasi menyeberang Menuju ke pulau tersebut.
Selain itu tempat wisata ini perlu Pelindung pantai yang terbuat dari susunan batu atau Cor Beton.
” Kedepannya kami akan memperdayakan masyarakat yang mempunyai perahu yang bisa di sewakan kertika ada pengunjung yang akan nyeberang ke pulau, tempat wisata ini masih alami, belum ada pasilitas seperti lampu – lampu penerangan,” Pungkas Hamsin.(Tim)