PALAS, Lantaran kerap menimbulkan genangan banjir, masyarakat Dusun Ringinsari, Desa Bangunan, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, terpaksa bongkar gorong-gorong yang melintasi ruas jalan kabupaten.
Aksi pembongkaran tersebut buntut dari kekesalan masyarakat gorong-gorong yang dibangun pada 1984 itu tidak berfungsi hingga saluran drainase disekitar gorong-gorong menimbulkan genangan air hingga merendam halaman warga setempat.
Seperti yang diungkapkan, Restu, warga Dusun Ringinsari mengatakan masyarakat setempat terpaksa membongkar gorong-gorong yang membentangi ruas kabupaten menuju pintu jalan tol trans sumatera (JTTS). Selama ini Gorong-gorong tersebut kerap menimbulkan banjir dan kecelakaan lalu lintas.
“Jadi, gorong-gorong itu sudah amblas hingga menutup aliran drainase milik warga. Bahkan, sering menimbulkan banjir di halaman warga. Pernah juga ada yang jatoh akibat terperosok dalam lubang di gorong-gorong tersebut,” kata dia.
Usai dibongkor, kata Restu, masyarakat setempat akan memasang jembatan darurat supaya bisa dilintasi kendaraan muatan ringan, seperti sepeda motor dan mobil pribadi. “Rencananya nanti kami pasang batang kelapa supaya bisa dilintasi kendaraan pribadi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Bangunan, Isnaini mengatakan sudah beberapa bulan ini masyarakat telah mengeluhkan kondisi gorong-gorong yang amblas tersebut. Apalagi kerap menimbulkan genangan banjir dan kecelakaan lalu lintas.
“Gorong-gorong ini dibangun pada 1984 lalu.
Sedangkan, ruas jalan penghubung antar kecamatan itu sempat diperbaiki pada 2015 saat kepemimpinan Pak Bupati Rycko Menoza. Dulu saya pernah usulkan diperbaiki gorong-gorong itu, tapi hingga saat ini belum terealisasi,” kata dia.
Menurut Isnaini, pembongkaran gorong-gorong tersebut sudah dikoordinasikan dengan Camat Palas dan UPTD Penguji Kontruksi dan Bangunan (PKB) Kecamatan Palas. Ia bersama masyarakat berharap Pemkab Lamsel dapat segera memperbaiki gorong-gorong tersebut.
“Kami berharap Dinas PUPR Lamsel dapat segera merespon untuk memperbaiki gorong-gorong itu. Mengingat ruas jalan milik kabupaten tersebut sering dilintasi kendaraan berat,” kata dia. ( Irul )
