Beranda Nasional JAKARTA Aksi Damai Perkumpulan Sawadaya Masyarakat Rantau Melayu di Kedutaan India dan Kemenlu...

Aksi Damai Perkumpulan Sawadaya Masyarakat Rantau Melayu di Kedutaan India dan Kemenlu di Jakarta

1798
0

JAKARTA – Sejumlah anggota dan pengurus pusat Perkumpulan Masyarakat Rantau Melayu menggelar aksi didepan gedung kedutaan India dan Kemenlu yang berada di Jakarta, Rabu 07/04/2021.

Dalam aksinya beberapa hal tuntutan yang mereka sampaikan terkait adanya 8 WNI yang di tahan di pemerintahan India dan sudah vonis dipengadilan negara tersebut.

Dalam orasinya yang disampaikan oleh perwakilan aksi juga menyerukan agar pemerintah Indonesia melalui kementerian luar negeri untuk membantu dan memfasilitasi 8 WNI yang tertahan diIndia, yang menurut mereka adalah perjalanan dalam rangka aksi perdamaian Israel dan Palestina yang tak kunjung damai.

Misi kemanusiaan tersebut, terhambat saat perjalanan menggunakan jalur laut.

Aksi Damai di kedutaan India yang berada di Jakarta ini berlangsung aman dan terkondisif. Tampak beberapa anggota keamanan TNI/Polri berjaga di lokasi aksi.

Berikut data pers rilis yang kami terima dari sumber.

Terhitung sejak bulan Juli Tahun 2020, 8 (delapan) WNI asal Sumatera Utara dan

Kepulauan Riau tertahan di Pulau Andaman Portblair India. Mereka dikenakan Pasal

“FOREIGNERS ACT 1948” yaitu masuk ke Negara India tanpa dokumen, namun itu bukanlah kejadian yang sebenarnya, karena mereka bukan untuk menetap atau mengunjungi pulau

tersebut.

Mereka melakukan perjalanan Religi menuju Israel sebagai Napak Tilas melalui laut sebagaimana yang dilakukan leluhur kita sampai ke Madagaskar, hanya dengan menggunakan sampan kecil sebanyak 2 unit, yang berbahan bakar solar dan layar.

Perjalanan yang dimulai tanggal 1 Juni 2020 itu dimulai dari Belawan Sumatera Utara, yang untuk kemudian mereka

melintasi perairan Aceh yang diteruskan masuk ke wilayah Samudera Hindia, dipertengahan Samudera sampan mereka memiliki keterbatasan bahan bakar sekitar 100 liter lagi.

Dengan kondisi cuaca yang buruk dan jarak tempuh yang masih jauh akhirnya mereka memutuskan untuk

menghentikan menggunakan bahan bakar dan menaikkan Layar. Namun badai begitu kuat, hingga menolak layar mereka 50 ke arah Barat Daya, dengan dorongan angin itu mereka di

damparkan di tepian Pulau Andaman.

Akhirnya mereka berinisiatif untuk menambah perbekalan perjalanan dan mencoba berinteraksi dengan penduduk sekitar untuk membeli perbekalan. Apa diyana dalam kegiatan itu mereka berjumpa dengan polisi Pulau Andaman.

Dengan keterbatasan komunikasi, mereka akhirnya dibawa paksa untuk ditahan di penjara Portblair Pulau Andaman.

Niat mereka untuk melakukan perjalanan Religi ke Israel akhirnya terhambat sejak bulan juli 2020 dan sekarang

telah dijatuhi Vonis oleh Pengadilan Negara India selama 2 tahun pada siding putusan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2021.

Oleh karenanya kami “Pengurus Pusat Perkumpulan Swadaya Masyarakat Rantau Melayu (PP

PSM RM)” memberikan support kepada anggota pengurus kami 8 WNI tersebut, dengan melaksanakan aksi damai di Kedutaan Besar India serta KEMENLU dengan tuntutan :

1. Kami tidak mengintervensi putusan penahan 2 tahun, akan tetapi atas yang demikian, kami minta

kompensasi kepada Negara India agar memflasilitasi mereka untuk sampai ke Israel dan memberikan santunan kepada keluarga mereka yang ditinggalkan. Jika hal ini tidak dapat terpenuhi, kami orang-orang yang beriman kepada – Nya, sangat khawatir akan azab yang besar

kepada Negeri itu.

“Sungguh Allah sangat Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

2. Kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, benar-benarlah dalam melihat kebenaran

dari sudut yang berbeda atas Vonis Putusan ini. Yang benar-benar sangat jauh dari nilai-nilai

kemaslahatan manusia. Bukan sebaliknya memposisikan diri mendukung atas putusan itu. Mereka

bukan untuk menetap di Negeri itu, bahkan mereka juga tidak melakukan tindakan criminal sedikit

pun. Serta berupaya untuk memperjuangkan tuntutan kami pada point 1.

3. Kepada Negara India dan Indonesia, kami sangat harapkan bisa bersinergi dalam membangun komunikasi kepada Negara Israel, sebagai bentuk perjuangan untuk perdamaian dunia, serta berkontribusi besar untuk membuka Pintu Gerbang Timur (Golden Gate) sebagai symbol

perdamaian dunia.

(MUHAMMAD RIZALI ST/setiawali)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini