Pesawaran – Anjloknya harga padi membuat para petani, menjerit dikarenakan tidak sesuai dengan biaya Operasional yang telah dikeluarkan saat musim tanam tiba, keluhan para petani sawah Desa Kota Jawa Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran, Selasa (13/04/2021).
Salah satu petani sawah warga Desa Kota Jawa Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Herlianto, Angkat Bicara Harga padi yang hanya diterima oleh penampung padi Rp.3400., per kilogram nya, sangatlah tidak sesuai dengan biaya telah di keluarkan disaat musim tanam, para petani dihadapkan dengan kesulitan mendapatkan pupuk serta harga beberapa obat-obatan pertanian dengan harga tinggi.
Tolong Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab), memberikan jawaban bagimana solusinya untuk dapat mensejahterakan para petani, “Mana Program Petani Berjaya”, mana janji Gubernur Provinsi Lampung, saat kampanye akan meningkatkan serta membela Para Petani mana buktinya . . !!??, hanya janji palsu saja,
“Herlianto masih ingat saat Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, waktu kampanye di lapangan Desa Paguyuban Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran, waktu itu berjanji akan meningkatkan harga-harga hasil petani, ternyata janji tinggallah janji tidak terbukti hingga kini,
Apakah kami para petani harus Orasi atau Demo dikantor Gubernur dan Kantor Bupati, untuk mendapatkan dan meminta keadilan atas kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Pusat, meminta keadilan keseimbangan harga para petani, “tutup petani sawah Herlianto.
Para petani sawah sangat merasakan ketidak seimbangan antara harga pupuk saat musim tanam, tinggi hingga mencapai Rp.120.000., per sak isi 50 kg, di toko pertanian serta harga obat-obatan pertanian pun semua harga naik, para petani hanya merasa ada kelebihan sedikit dibanding biaya dan hasilnya saat ini.(Rudi/Heri Apriyanto).