PRINGSEWU-(Lampung.SumselNews.co.id)- Sungguh perbuatan tidak terpuji apa yang dilakukan sekretaris desa sekdes/carik Pekon Parerejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Bukanya memberikan contoh ahlak dan etika yang baik terhadap warga, RS yang saat itu menjabat Carik atau sekdes diduga melakukan perbuatan asusila terhadap masyarakatnya KR yang merupakan sesama jenis.
Saat awak media mencoba konfirmasi kekediaman Kepala Pekon Parerejo Muhadi, dirinya sedang tidak ada di tempat.
Informasi kembali kami dapatkan dari ketua BHP Pekon Parerejo, Murianto saat di konfirmasi di kediamannya menyampaikan bahwa memang laporan dari pemuda kepada BHP perbuatan asusila tersebut memang ada dan benar yang di lakukan oleh carik (sekdes) salah satu korban KR, dari tahun 2017 lalu, jumlah korban sekitar 5 – 8 korban.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan hal ini sudah dirapatkan, dan hasil dari rapat tersebut, dan juga keinginan pemuda dan masyarakat pelaku carik( sekdes) mengundurkan diri dari jabatannya.
Konfirmasi berlanjut ke RT 04 dusun 2 Wagiono mengatakan bahwa dirinya tidak hadir dalam rapat itu ujarnya, tapi dirinya membenarkan informasi yang beredar di masyarakat. “Ya seperti itu, yang hadir dalam rapat itu ketua BHP, pak Lurah tokoh pemuda takoh masarakat takoh agama, terkait isu sodomi yang di lakukan pak carik RS,” ujarnya.
Terpisah, carik( sekdes) RS saat di konfirmasi mengakui bahwa benar apa yang dilakuakan dirinya terhadap korban.
“itu sudah lama mas tahun 2017 tapi baru terbongkar 2021 ini,” akuinya.
Dirinyapun mengakui semua kekhilafan dan kenakalan dirinya, namun RS tidak mengkui melakukan sodomi, namun hanya memegang megang (burung*—) korban.
Sampai saat ini belum diketahui proses hukum selanjutnya atas tuntutan para korban.
Laporan Wartawan Pringsewu: Borneo
