KALIANDA – Kasus pembakaran dua mesin combaine harvester atau alat pemanen padi yang terjadi di Kecamatan Palas, Lampung Selatan (Lamsel) menjadi salah satu target fokus Polres setempat.
Hal tersebut ditegaskan Kapolres Lamsel, AKBP Edwin diruang kerjanya siang tadi (28/6/2021). Menurutnya, pihak kepolisian tak akan memberi ampun bagi oknum warga yang berindak memengaruhi keamanan masyarakat di Bumi Khagom Mufakat ini.
Ia mengarahkan, masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Palas tidak perlu resah paska insiden pembakaran mesin combain yang diduga terjadi akibat konflik persaingan usaha tersebut.
“Saya monitor kasus itu. Proses hukum masih berjalan, hingga saat ini masih dalam tahap lidik. Pastinya, akan kita kejar pelakunya,” Tegasnya kepada wartawan.
Ia juga mengintruksikan, bagi warga yang mebgetahui atau menjadi korban aksi oknum warga yang bersikap arogan dilahan persawahan, untuk dapat melaporkan ke polisi.
“Gak perlu takut. Catat namanya, identitasnya, bila perlu fotonya. Apalagi kalau sampai mengancam dan membawa senjata tajam atau senjata api. Saya sendiri yang akan menangkapnya,” Ketusnya tegas.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Mukti, Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, Hj. Dartok mengungkapkan, para petani dan khususnya para koordinator operasional mesin combaine merasa resah dengan mulai adanya insiden pembakaran tersebut.
“Kebanyakan kita (koordinator operasional combaine, red) resah. Karna sudah ada oknum warga yang gagah-gagahan. Dia (Tak menyebutkan nama, red) mengatakan bahwa ia lawannya. Itu disampaikan ke petani kebetulan saya denger,” Ucap Hj Dartok, Selasa (22/6/2021).
Ia melanjutkan, bahkan oknum tersebut menakut-nakuti petani dengan seolah menunjukan senjata api yang dibawa oleh oknum tersebut. Kemungkinan besar, tujuannya untuk memonopoli penyewaan mesin combaine.
“Saya denger sendiri itu. Dia berbicara dengan petani dilokasi lahan pertanian padi. Dia menyewakan combaine dilokasi sebelahnya, trus minta juga di lahan lain. Lalu dia ngomong, kalau ada apa-apa saya yang tanggungjawab,” Terusnya seraya menirukan oknum warga yang seolah menghantui keresahan petani.
Diketahui, sebelumnya, dua combaine harvester atau mesin pemanen padi hangus terbakar sekitar pukul 2.00 wib dini hari, Minggu (16/5/2021).
Pertama, Combine yang tengah terparkir di Dusun Tanjung Tirto, Desa Bali Agung mengalami kebakaran hebat hingga melalap semua komponen mesin combaine tersebut, yakni diketahui warga pada sekitar 2.00 wib.
Tak berselang lama juga terdengar kabar, bahwa mesin combaine lainnya yang tengah diparkirkan tepatnya di Dusun Ujung Jami, Desa Mekar Mulya juga mengalami kebakaran hebat. (TIM)
