Lampung.sumselnews.co.id – Lamtim Lampung, menurut opini dari masyarakat begitu lemah nya dalam hal pengawasan instansi pemerintah pada dinas terkait terhususnya dibidang pendidikan sekolah menengah atas negeri satu (SMAN1) Raman Utara,Kecamatan Raman Utara, kabupaten Lampung Timur (Lamtim) Senin, (07/06/2021) Kemarin.
Menurut keterangan dari salah satu wali murid menyampaikan keluhannya, bahwa SMAN1 raman utara tersebut telah melakukan penarikan uang pungutan sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) pertahun nya, dan mirisnya pungutan uang sekolah tersebut mengatasnamakan komite, begitulah yang disampaikannya pada saat di komfirmasi awak media pada 06/06/2021 dua hari yang lalu.
Atas nama wali murid kami merasa kecewa terhadap pihak sekolah SMAN1 raman utara, sepertinya Hal yang seperti ini seharusnya jadi perhatian publik, dalam pengawasan kinerja pihak sekolah, Ujarnya.
“Sementara anak saya mendapatkan bantuan PKH (program keluarga harapan) untuk sekolah dari pemerintah pusat,namun mirisnya pihak sekolah SMAN1 raman utara pun tetap melakukan penarikan uang sekolah yang mengatas namakan komite sebesar Rp.2.000.000.(dua juta rupiah) pertahun nya.
Bahkan, menurutnya, sampai saat ini ijazah anak saya masih ditahan oleh pihak sekolah, yang telah lulus pada tahun 2019 lalu,dikarenakan masih ada tunggakan pembayaran, tambahnya.
Sementara ini menurut keterangan dari Sukartini selaku waka humas sekolah SMAN1 Raman Utara, mewakili Tutut Jatmiko selaku kepala sekolah SMAN1 Raman Utara menyampaikan bahwa kami dari pihak sekolah telah melaksanakan tugas dan kewajiban bahwa, “sampai hari ini kami pun tetap patuh dan taat pada aturan yang berlaku dan stakeholder propinsi lampung, sesuai dengan peraturan gubernur lampung no. 61 tahun 2020. Secara kelembagaan surat resmi belum kami terima dari lembaga apapun, terkait pungutan atau apapun namanya, terangnya saat di konfirmasi oleh awak media melalui via whatsapp nya. (Ahmad)
