Lampung.sumselnews.co.id, TUBABA–Warga di Lingkungan Tiyuh/desa Persiapan Karta Raya RT.12 RW.04 Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA) Lampung, mengeluh adanya bau tak sedap dari limbah getah karet.
Keluhkan adanya bau menyengat dari Kali Kecil yang tak jauh dari pemukiman warga sekitar, Bau tersebut Berasal dari limbah lapak karet milik salah satu warga yang mengalirkan limbah karet menggunakan Pipa paralon jatuh ke kali kecil, Minggu (11/07/21)
Menurut keterangan beberapa warga sekitar yang enggan disebutkan namanya satu-persatu mengatakan, Bahwa sudah lama bertahun-tahun mereka menghirup bau menyengat dari kali kecil yang tak jauh dari Rumah mereka.
Bau tersebut berasal dari limbah lapak karet milik salah satu warga sekitar, Yang di Alirkan mengunakan Pipa Paralon sepanjang berkisar 100 M. Dari lapak dan rumah pemilik Usaha lapak Karet tersebut, Jatuh ke Kali kecil dekat pemukiman warga sekitar, Dan ngalir di tanah beberapa warga.
“Kami warga lingkungan sini, Merasa terganggu dengan bau limbah karet yang menyengat, Kami sudah lama merasakan menghirup bau yang tak sedap, Tapi kami tidak enak mau menegur pemilik usaha lapak karet itu karena tetangga, Mau kami sesama tetangga saling mengerti kalau udah saling tegur kan engak enak.
Iya kalau kita tegur dia mau ngikut apa yang kita sarankan Nanti dikiranya kita tidak senang dengan usaha mereka, Dan dikira Iri Hati dengan mereka jadi serba salah. Maksud kami sebagai tetangga, Usaha mereka tetap jalan dan tidak mengganggu kenyamanan kami,” Ujarnya beberapa warga sekitar.
Lanjut warga sekitar harapan kami, jangan di buang disitu lagi agar dibuatkan tempat pembuangan limbah khusus, Di belakang atau di samping rumah mereka sendiri
Jadi sewaktu-waktu bisa di buang menggunakan jerigen atau di kasih obat biar tidak Bau, Itukan Usaha mereka kenapa limbahnya di Alirkan menggunakan pipa paralon ke kali kecil yang sebagian merupakan tanah kami, Dan airnya mengalir melewati belakang rumah beberapa warga lainnya.
Kami berharap kepada kepalo Tiyuh Atau pejabat sementara (PJ) Tiyuh persiapan Karta Raya dan Pemerintah Daerah kabupaten Tulang Bawang Barat agar bisa mengambil tindakan dan menegur pemilik lapak karet tersebut agar limbah tersebut tidak di buang di kali kecil itu lagi.
“Sebab selain Bau, airnya mengalir Kemana-mana itukan bisa dikatakan pencemaran pada kali kecil itu juga, Tutupnya beberapa warga sekitar yang enggan disebut namanya.
kami cek langsung ke lokasi bahwa benar apa yang dikatakan beberapa warga tersebut, Air limbah nya mengalir dari atas jatuh dari Pipa Paralon pembuangan warna Airnya sudah kehitaman sepanjang kali Baunya menyengat.
Lalu kami pihak media Lampung.sumselnews.co.id, Konfirmasi terhadap pemilik lapak karet War, Ia mengatakan menurut dia selama ini udah bagus udah di Alirkan mengunakan Pipa Paralon
Cuman kalau masih ada warga tetangga lingkungan sini masih merasa terganggu nanti saya bikinin lobang tempat pembuangan limbah, Sebab setau saya hampir semua pembeli karet di tubaba ini kebanyakan limbahnya masuk ke kali kecil.
“War menjelaskan, Perasaan saya sudah bagus Udah saya Alirkan mengunakan Pipa Paralon cuman kalau masih ada warga lingkungan sini masih merasa terganggu nanti saya bikinin lobang sebelah atau di belakang rumah saya ini.
Selain kamu Deny pejabat sementara (PJ) Tiyuh persiapan Karta Raya pernah Kesini juga ngasih saran kesaya
Maka saya biarkan perasaan saya bukan saya sendiri banyak lapak pembeli karet di tubaba yang limbah nya masuk ke kali kecil,” Tutup War Pemilik usaha lapak karet sambil ketawa, (Madi US)
