Lampung.sumselnews–TUBABA – Menidak lanjuti pemberitaan sebelumnya terkait dana Badan Usaha Milik Tiyuh BUMTi/BUMDes Tiyuh Karta bahwa tambah jelas dugaan masyarakat mengenai ketidakjelasan pengurusan dan diduga sudah ludes dana 0lBUMTi Tiyuh Karta Kecamatan Tulung Bawang Udik (TBU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA), Lampung
Pasalnya, pihak media Lampung.sumselnews.co.id, saat konfirmasi terhadap Septi, Pendamping Lokal (PLD) Desa/Tiyuh. Pada hari Kamis, 08 Juli 2021, dirinya sebagai pendamping mencakup tiga Tiyuh di Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), yakni Tiyuh Karta, Tiyuh Kartasari, Tiyuh Waysido, Ia mengatakan dirinya tidak tahu-menahu mengenai BUMTI/BUMDes Tiyuh Karta.
“Sudah saya tanyakan kepada kepalo Tiyuh Sudiaman SE, Dia tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai BUMTi Tiyuh Karta,” terangya.
“Terus terang saya tidak tahu-menahu mengenai BUMTi/BUMDes dari awal saya masuk di tahun 2019 memang sudah vakum, jadi saya tidak tahu siapa pengurusnya yang saya tahu jumlah nilai anggaran Rp. 245 000.000,- juta (dua ratus empat puluh lima juta rupiah), yang tertera di Anggaran Pendapatan Belanja Tiyuh/Desa APBTi/ APBDesa, Dari tahu 2016 sampai di laporan terakhir di tahun 2018, tapi untuk operasional atau kegiatan usaha dan Lain-lainya saya tidak tahu,” Ujarnya
Lebih lanjut Septi, Namun tertera di laporan terakhir waktu Pelimpahan dari pendamping yang lama Komar, Usaha nya Buka lapak singkong sesuai juga apa hasil konfirmasi saya kepada Sudirman SE Kepalo Tiyuh Karta, kami juga sudah sering bertanya kepada Kepalo Tiyuh namun dirinya diam, terus menjawab Kalau ada yang bertanya tanya kesaya aja jawab kepalo Tiyuh Sudiaman SE, sampai saat ini saya tidak tahu siapa pengurus BUMTi/BUMDes dan masih ada apa pun enggaknya dana tersebut saya tidak tahu, jelasnya Septi
BACA JUGA : Mati Suri..!!! Diduga Tak Jelas Kegunaan Anggaran BUMTi Tiyuh Karta
Lebih lanjut Septi menjelaskan, saya tanya secara rinci sama Komar pendamping desa yang lama, Namun Komar diam saja. Cuman ada data mengenai usaha lapak singkong.
“Mar, kamu ada data secara rinciannya engak Mengenai BUMTi, iya Komar dian aja. Setiap kami berhubungan mengenai BUMTi setiap kami mau laporan ke pusat kami menggunakan data lama, data lama cuman ada kegiatan lapak singkong dan jumlah dana yang di anggarkan. Untung ruginya enggak tau, sampai sekarang ini saya engak tahu siapa pengurus BUMTi dan dimana usahanya saya tidak tau, pokoknya kata dia sudah Vakum,” Tutup Septi selaku Pendamping Lokal Desa/Tiyuh Karta.
Sampai berita ini diterbitkan, kami pihak media Lampung.sumselnews.co.id, masih terus menggali informasi terkait BUMTi Tiyuh Karta. Dan saat ini, Kepalo Tiyuh belum bisa di konfirmasi terkait BUMTI Tiyuh Karta. (MD)
