TULANG BAWANG BARAT, Lampung.sumselnews.co.id,–Beberapa pelanggan/konsumen Bank Mandiri Mitra Usaha Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang berada di Tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, keluhkan kinerja oknum Survey Bank mandiri yang memiliki calok nakal di lapangan, meminta uang kepada konsumen Bank mandiri tersebut.
Beberapa warga masyarakat yang merupakan konsumen mengeluh. Hal ini berdasarkan temuan awak media dilapangan terkait keluhanan konsumen yang berada di beberapa tiyuh, kelurahan dan kecamatan di wilayah
Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Dari pantauan kami, diduga ada keterkaitan oknum survey bank mandiri, saat mencairkan uang pinjaman di bank mandiri, calon kreditur tersebut harus menyiapkan uang minimal sebesar Rp.2.000.000,- juta rupiah, sampai Rp.3.000.000,- rupiah bahkan lebih, bervariasi semakin besar nominal pinjaman besar juga yang dipinta mereka.
Kemudian uang tersebut untuk diberikan ke oknum-oknum calok nakal, bekerjasama dengan oknum survey Bank mandiri dilapangan. Uang tersebut diberikan dalam satu kali konsumen mencairkan uang di bank mandiri Cabang Tiyuh Daya Asri.
Seperti dikatakan salah satu warga Tiyuh Kartaharja, Kecamatan Tulang Bawang udik (TBU) dirinya merupakan konsumen bank mandiri setempat, ia dipinta oleh oknum calok nakal uang sebesar Rp.2.500.000,- juta rupiah, (dua juta lima ratus ribu rupiah), dalam satu kali pencarian uang di bank mandiri dengan nilai sebesar Rp.50.000.000,- juta rupiah,
“Begini mas, kemaren saya mengajukan pinjam uang di bank mandiri yang di Tiyuh Daya Asri itu, saya melalui perantara ibu-ibu, rumah nya kalau enggak salah di Tiyuh Dayasakti, ibu-ibu itu tugasnya mencari konsumen.
Yang asli survey nya ibu-ibu kalau engak salah rumahnya di Dayamurni itu, saya dipinta ibu-ibu dayasakti itu uang sebesar Rp.2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah), Kalau engak ada duit segitu mereka tidak mau mencairkan pinjam saya di bank mandiri itu,” ujar konsumen bank mandiri.
“Lebih lanjut konsumen mengatakan, salah satu contohnya saudara saya yang di tapus RK.09 Tiyuh Karta itu, dia mengajukan pinjaman juga melalui ibu-ibu itu juga.
“Karena dia Engak ada duit segitu untuk ngasih mereka, punya saudara saya itu tidak di acc tidak cairkan, udah banyak yang cair melalui ibu-ibu itu sampai di karta Tanjung selamat tujok sana,” kata salah satu konsumen bank mandiri
Lebih lanjut konsumen menegaskan, Saya minta dengan hormat kepada kepala cabang (KCP), Bank mandiri Di Tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar, untuk mencari tahu siapa survey nakal yang memiliki calok-calok nakal di lapangan, bila perlu di keluarkan/di berhentikan dari Bank mandiri tersebut.
“Sebab dengan nominal sebesar itu, menurut saya tidak benar, merugikan para konsumen Bank tersebut,” ujar salah satu konsumen yang enggan sebut nama.
Sebab saya rasa sudah banyak konsumen yang di minta mereka,” tegasnya, salah satu konsumen bank mandiri cabang Tiyuh Daya Asri.
Sementara berita di terbitkan kepala cabang Bank mandiri belum bisa di konfirmasi terkait oknum survey nakal. (Madi US)