TULANG BAWANG – Sangat memperihatinkan kondisi yang terlihat oleh awak media di SMPN 01 Satu Atap Dante Teladas Tulang Bawang. Pasalnya dalam kontrol sosial awak media terlihat di ruangan kegiatan belajar mengajar siswa siswi sangatlah tidak terawat, terlihat sangat kotor, kursi belajar berserakan seperti terkesan kandang kambing.
(SM) Kepala Sekolah SMPN 01 Satu Atap Dente Teladas Tulang Bawang, layak untuk diganti, pasalnya kesan pembiaran kondisi kotor dan kumuh seperti ini cukup menyita perhatian masyarakat dan menimbulkan beragam komentar.
Dalam hal ini Kepala Sekolah merupakan pihak penanggungjawab atas kegiatan belajar mengajar dengan melihat kondisi fisik yang seharusnya bisa dirawat.
Sangat disayangkan dana yang di gelontorkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang berupaya keras untuk membangun kemajuan dunia pendidikan agar apa siswa-siswi layak bersekolah, tidak diiringi dengan memanfaatkan dan merawat bangunan yang ada.
Bangunan sekolah yang sudah bagus dan megah diduga dibiarkan seperti tidak ada perawatan dan pemeliharaan bahkan halaman sekolahan terlihat ditutup semak belukar.
Akibat hal tersebut muncul asumsi ditengah masyarakat dan berbagai pihak yang menilai adanya dugaan dana BOS sebasar 5 persen diduga Fiktif.
Hal ini dikatakan warga setempat yang merasa kecewa atas kondisi sekolah yang kumuh dan kurang tersebut.
“Lihatlah mas ini Sekolah SMPN 1 Satu Atap Dente Teladas ini, halamannya saja sudah ditumbuhi semak belukar dan ruangan kelasnya dan ruangan gurunya sudah rusak tidak ada perawatan,” terang (A) warga yang enggan sebutkan nama. Selasa 14/09/2021.
“Bangunan sekolahan ini sebenarnya sudah bagus, sudah lantai keramik dan dindingnya juga sudah beton, tetapi kerena ditengarai tidak dirawat oleh kepala sekolahnya, maka bangunan ini sudah rusak parah, bahkan terkesan jadi sarang ular. Kita sebagai Masyarakat juga bertanya-tanya dalam hati apa yang di kerjakan kepala Sekolah sehingga bangunan Sekolahan jadi rusak seperti ini,” jelasnya sumber kepada awak media.
Kemudian di tempat terpisah, Kepala Sekolah SMPN 01 Satu Atap Dente Teladas saat kami konfirmasi mengatakan bahwa sebelum dirinya menjabat kepala sekolah, kondisi sekolah sudah seperti itu.
“Sebelum saya masuk ke sekolahan tersebut memang sudah begitu. Soalnya baru masuk dua tahun ini siswa saya juga baru dikit 64-65 siswa. Dan juga saya sudah ngajukan proposal ke dinas pendidikan tapi belum ada tangapan, dan juga gimana mau rehap untuk beli ATK aja susah,” Ucap kepala sekolah.
Lebih lanjut saat Kepala Sekolah SMPN 01 satu atap saat dipangil oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang melalui Kabid SMP, Firdaus meminta agar kepala sekolah tersebut bisa lebih memajukan dunia pendidikan khususnya nya di kabupaten Tulang Bawang.
“Saya harap kepala sekolah SMPN 01 satu atap Dente Teladas bisa lebih memperhatikan kondisi sekolah untuk saat ini dan juga bisa kalau kondisi seperti itu tentu nya membuat hal yang tidak baik untuk dunia pendidikan kabupaten Tulangbawang,” ujar Firdaus.
Kemudian harapan masyarakat juga disampaikan agar bisa memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang harap Dinas Pendidikan bisa lebih tegas dalam memberikan pengawasan dan pembinaan bagi sekolah yang tidak memperhatikan kondisi sekolah apa lagi saat pandemi covid 19.
Perlu diketahui bersama, atas hal ini, Kepsek SMPN Satu Atap 1 ini diduga Tabrak Aturan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah dalam Pasal 13 Butir (5).
Disebutkan, Penugasan Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja setiap tahun dengan sebutan paling rendah “Baik”
Harapan kita semua Aparat Penegak Hukum (APH) dan Aparat Pengarawas Intern Pemerintah (APIP) dapat ditelusuri dana bos 5 persen diduga fiktif. (Yogi)
BACA JUGA : Kepsek SMPN SATAP 1 Dente Teladas Berikan Sanggahan dan Klarifikasi Hak Jawab