TUBABA
(Lampung.sumselnews.co.id) – Diduga salah satu oknum wartawan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung main proyek pemerintah dan dikerjakan secara asal-asalan menyulut amarah diprotes warga.
Kehadiran sejumlah masyarakat dilokasi pengerjaan pembangunan perbaikan jalan lingkungan ruas makam keramat Tiyuh Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) Kabupaten Tubaba tersebut, warga meminta kepada rakanan dapat mengutamakan mutu kualitas pekerjaan agar dikemudian hari hasil pekerjaan dapat bertahan lama dan bermanfaat dirasakan oleh masyarakat.
Dikatakan Sudiaman, Kepala Tiyuh Karta, menjelaskan bahwa dirinya bersama warga telah turun meninjau langsung ke lokasi kegiatan proyek tersebut untuk mengingatkan pihak rekanan dapat mengerjakan proyek tersebut dengan baik, tegasnya pada kamis (16/9/2021).
“Saya mendapatkan laporan dari warga bahwa pengerjaan proyek tersebut dikerjakan pihak rekanan secara asal -asalan tidak mengutamakan kualitas mutu pekerjaan material batu yang digunakan, menurut laporan warga batu kapur bercampur tanah,” Ucap Kepalo Tiyuh.
“Proyek itu milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Provinsi Lampung, ini dikerjakan oleh oknum yang mengaku dirinya sebagai wartawan di kabupaten Tubaba. Kontraktor pelaksana CV. Bintang Merah Katulistiwa dengan Pagu pekerjaan sebesar Rp.296.562,00,” Jelasnya.
Sudiaman menambahkan bahwa oknum wartawan inisial (JS) dilokasi tadi sempat menyulut mengundang amarah warga lantaran oknum wartawan itu tadi tidak terima proyeknya di protes oleh warga.
Bahkan, dilokasi pengerjaan proyek oknum yang mengaku dirinya sebagai wartawan menyalahkan warga dengan nada marah, dia mengancam warga hendak melaporkan ke polisi
Selain itu dilokasi oknum wartawan tersebut juga mengatakan bahwa tidak ada larangan bagi wartawan untuk bermain proyek. “Kalian ini sudah menghambat pekerjaan pembangunan proyek saya,” Ucapnya.
“Wartawan tidak ada yang melarang untuk bermain proyek, proyek saya banyak, di Tiyuh Kangungan ratu, ada 2-3 proyek saya siapa yang melarang, kalian ini menghambat pembangunan proyek saya, kalian akan saya laporkan ke polisi” ,ancamnya (M/tim).
