TUBABA- Pelaku pembacokan yang terjadi disekolah SD Negeri 01 di Tiyuh (Desa) (Persiapan) Karta Tanjung Selamat (tujok) Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, akhirnya menyerahkan diri kepada Aparat Kepolisian.
Nasib Naas yang menimpa Riwan Syahril (51) Kepala Sekolah, (Kepsek) SD Negeri 01 Tiyuh(Desa) Karta Tanjung Selamat (tujok) Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) Kabupaten TUBABA, pada Kamis kemarin 30 September 2021 dengan luka akibat penganiayaan oleh wali muridnya sendiri ruang kantor sekolah pada pukul 10, WIB.
Menurut pantauan Tim awak media online ini, dalam waktu singkat kurang dari 24 jam pelaku inisial (BD) warga RK 001, RW 002 Tiyuh (Desa) Karta Tanjung Selamat (Pemekaran), Akhirnya menyerahkan diri kepada Aparat kepolisian Ke-Team Tekab 308 Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung. pada Jum’at 01 Oktober 2021,
Pelaku tersebut diserahkan pihak keluarga pukul 03.00 (pagi), Jum’at 01/10/2021. dikediaman Abdodi merupakan keluarga Pelaku BD Tiyuh(Desa) Banjar Negeri Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara (Lampura)
Pelaku BD mengatakan, dihadapan keluarga dan pihak kepolisian menjelaskan, Atas
inisiatif kesadaran dan keinginan Pelaku (BD) sendiri, kata dia. saat dikonfirmasi(Lampung.sumselnews.co.id) pada Jum’at (01/10/2021) dinihari.
“Atas ketidaksadaran dan khilaf,
saya merasa bersalah jalan satu-satunya cara saya menyerahkan diri, Ujarnya
Lanjutnya, Tak ada asap jika tak ada api “Ada asap berarti ada api” istilah yang berarti “tidak akan ada akibat jika tanpa sebab. “saya bukan orang gila, Ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, pembacokan terhadap Riwan Syahril (51) dipicu rasa kesal dan emosi seketika datang, anaknya duduk di bangku sekolah kelas enam. Pulang dari sekolah sambil nangis, belum waktunya pulang masih jam pelajaran. Lantaran Dijotos Riwan Syahril bagian Kepalanya hingga ada Benjolan, Jelasnya BD.
“Saya pulang dari deres karet anak saya nangis sambil pegang kepalanya, kenapa kepala kamu itu nang. tanya BD orang tuanya, dijotos pak Riwan, saya lihat benjol di kepala bagian belakangnya,
disitulah saya khilaf saya datang sekolah engak ngomong lagi. langsung saya bacok pakek golok jenis (laduk), paparnya
kalau masalah anak sama anak untuk apa saya urusin, berarti anak saya yang cengeng, ungkapnya.
Sementara keterangan Riwan Syahril dikutip dari MedinaslampungMDsnews mengatakan, Menurut keterangan korban kejadian bermula anak pelaku di kurung oleh temennya di dalam kamar WC-Toilet yang memicu perkelahian karena tidak terima dikurung.
“Melihat perkelahian itu, saya langsung melerai dan memberikan hukuman kepada 4 siswa yang berkelahi itu berupa sentilan telinga. Dan tidak sengaja terkena kepala anak pelaku. Lalu anak itu pulang ke rumah dan kemudian orangtuanya datang ke sekolah,” kata Riwan.
Sebelum pelaku ke sekolah lanjutnya korban, Mahmud dan Edi yanto (paman siswa) datang ke sekolah terlebih daahulu menayakan dengan cara baik-baik ke saya, lalu saya jelaskan kejadiannya kepada mereka berdua kemudian mereka menerima dengan baik kemudian menggambil sepatu dengan tas siswa tersebut untuk dibawa pulang.
“Selang beberapa waktu rombongan paman murid pulang,” kemudian pelaku langsung datang masuk ke dalam kantor ruang saya bekerja dia mengatakan kalau anaknya sudah saya pukul hingga benjol dibagian kepala sebesar telor, seketika itu dia mengatakan “kuhabisi kamu” lalu saya di bacok di lengan kiri saat itu saya masih duduk memegang komputer lagi mengerjakan tugas.
saat itu pula pelaku mau nusuk saya tapi gak jadi, dan dia langsung bacok kursi dan menyerahkan goloknya ke saya dia bilang bacok saya’ saya jawab “saya gak gila,” kata saya ke pelaku, setelah itu saya di bawa Sarnubi (orang tua wali) yang ada di sekolah langsung ke puskesmas untuk berobat.”jelasnya.
Sementara itu, Satuan Reskrim Team Tombak Tekab 308 Polres Tulang Bawang Barat berhasil mengamankan Budi (30) pelaku penganiayaan kepala sekolah SDN 1 Karta Tanjung Selamat. Tindak Pidana Penganiayaan, Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHPidana.
Berdasarkan LP/ B -353/ IX/ 2021 / SPKT/POLRES TUBABA/POLDA LPG, Tanggal 30 September 2021.
Pelaku BUDI (30), warga Tiyuh Karta Tanjung Selamat yang melakukan penganiayaan kepada RW (50) Kepala Sekolah SD Negeri 1 Karta Tanjung Selamat. Pada Hari Kamis tanggal 30 September 2021 sekitar Pukul 11.00 wib. Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Kasat Reskrim Tubaba AKP Andre Try Putra. S.IK. MH melalui Kanit Resum IPDA Miftakhul Khoir mengatakan, pada hari kamis tanggal 30 september 2021 sekira pukul 11.00 wib telah terjadi Tindak Pidana Penganiayaan diruang guru SDN 1 Karta Tanjung Selamat Kecamatan Tulang Bawang Udik, awal mula kejadian pada saat itu korban sedang berada di dalam ruang guru SDN 1 Karta Tanjung Selamat, tiba tiba ada siswa yang berkelahi di halaman sekolah lalu korban segera melerai perkelahian siswa tersebut bersama guru lainnya, Setelah peristiwa perkelahian tersebut siswa yang berkelahi tersebut langsung pulang kerumahnya.
“Tidak lama kemudian wali murid (pelaku) mendatangi sekolah sambil membawa golok lalu marah-marah dan langsung membacok tangan korban sebelah kiri menggunakan golok (laduk). Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek dibagian tangan sebelah kiri, atas peristiwa tersebut korban dan anaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tulang Bawang Barat”, paparnya.
Setelah mendapatkan laporan dari korban, Team Tombak Opsnal Tekab 308 Polres Tubaba langsung mendatangi rumah pelaku dan berhasil mengamankan pelaku. Adapun barang bukti yang kita amankan yakni, 2 (dua) buah kursi plastik, 1 (satu) helai baju milik korban, 1 (satu) pasang sendal milik pelaku.
“Pelaku sudah berhasil kita amankan di Makopolres Tubaba. Untuk mempertanggungkan perbuatannya pelaku kita jerat dengan pasal 351 ayat 2 Kuhp tindak penganiayaan dengan acaman 5 tahun penjara”, cetusnya. (M/Y)
Berita sebelumnya : Wali Murid Bacok Kepsek SDN 04 Tiyuh Karta