KALIANDA, – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meresmikan rest area yang berada di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lampung Selatan, Jalan Lintas Sumatera, Kalianda, Rabu (29/12/2021).
Dengan diresmikan rest area di Gedung Dekranasda itu diharapkan dapat membatu dalam pemasaran produksi, dari para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yanga ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“Peremisan rest area di Dekranasda ini bertujuan sebagai sentra promosi pemasaran produk hasil dari IKM dan UMKM Lampung Selatan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan Intji Indriati dalam laporannya.
Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan, IKM dan UMKM harus mampu meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang marketing.
Sebab kata Nanang, hal itu akan memudahkan IKM dan UMKM dalam memasarkan produk-produknya. Terlebih dengan telah diresmikannya rest area itu sebagai sentra promosi.
“SDM-nya perlu ditingkatkan dalam marketingnya. Disini sudah ada pusatnya Dekranasda, camat harus mendata potensi yang ada di desanya. Bikin sentra kecamatan untuk menampung kreativitas UMKM dan IKM, lakukan kerja sama dengan Dekranasda,” ujarnya.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan, dengan peningkatan kualitas SDM para pelaku IKM dan UMKM, maka Lampung Selatan diharapkan dapat menjadi daerah yang mandiri, kreatif dan inovatif melalui produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha di daerahnya.
“Karena sekarang ini tuntutan, agar kita mandiri dan tidak ketergantungan kepada pemerintah. Kita jadikan Lampung Selatan sebagai sentra pariwisata dan kuliner,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menyampaikan, bahwa perkembangan IKM dan UMKM menjadi salah satu penopang utama dalam mendorong perekonomian di bumi Khagom Mufakat.
Menurut Winarni, hal itu dibuktikan dengan ketangguhan para IKM dan UMKM yang mampu bertahan, meskipun berada pada situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini.
“Di Kabupaten Lampung Selatan sendiri tidak kurang ada 12.000 pelaku IKM yang telah terdata dan tersebar di seluruh wilayah kecamatan,” tutur Winarni.
Winarni mengatakan, dengan jumlah IKM yang sangat besar tersebut, tentunya bisa menjadi pendorong maupun penggerak perekonomian daerah.
“Hal ini terbukti bagaimana ketangguhan IKM dan UMKM yang masih bertahan dan berkontribusi terhadap sebagian besar perekonomian Lampung Selatan,” kata Winarni. (Irul/ptm)