Tulang bawang barat Lampung.sumselnews.co.id |
ketua Kajian Kritis Kebijakan Publik Pembangunan – K3PP Tubaba menyayangkan oknum kontraktor bukan orang orang profesional.
Pasalnya Kegiatan dikerjakan CV Kurnia Perdana, dibiayai APBD Tulangbawang Barat tahun anggaran 2021 melalui Dinas Perikanan dengan nilai Rp 186 juta lebih.
Dikatakan,” Ahmad Basri, Aktivis jebolan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tahun 1997, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Selama masih dalam ruang lingkup isi kontrak perjanjian. Proyek rehabilitasi BBI yang berlokasi di Mulyo Asri diketemukan adanya peyimpangan pekerjaan kerusakan dimana- mana.
” Maka pihak kontraktor harus bertanggung jawab walaupun telah selesai pembayaran oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Perikanan Tubaba. “Ungkapnya pemuda akrab disapa Abas karta. Pada Jum’at (28/1/2022).
Lanjut Abas, Jika tidak melaksanakan atas adanya kerusakan peyimpangan proyek rehabilitas BBI lalu melakukan pembiaran begitu saja.
” Maka bisa dilaporkan kepada pihak penegak hukum (APH) Karna melakukan wanprestasi terhadap isi kontrak proyek rehabilitasi pembangunan BBI, “Kata Abas
Abas menambah, Namun jika isi kontrak telah selesai batas waktu telah terjadi serah terima dengan pemerintah dalam hal ini dinas perikanan pejabat pembuat komitmen (PPK) Pihak kontraktor bebas dari tanggung jawab terhadap proyek tersebut,
Sebagai catatan bahwa pelaksana proyek (kontraktor) harus diberi catatan khusus dikemudian hari untuk tidak lagi menjadi rekanan pemerintah, melaksanakan proyek pembangunan.
” Pimpinan harus mengevaluasi kembali kinerja pejabat pembuat komitmen (PPK) karna tidak melakukan kontrol pengawasan proyek rehabilitasi BBI dengan baik, “Tegasnya.
Pada akhirnya yang dirugikan adalah uang negara Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Secara umum proyek pembangunan yang dibiayai oleh APBD khususnya di Tubaba memang masih minim pengawasan kontrol dilapangan.
” Lihat saja banyak diketemukan setiap hasil pekerjaan proyek pembangunan di kabupaten tubaba, tidak mencerminkan kualitaas pembangunan dan Belum puas digunakan, atau belum pernah digunakan sudak mengalami kerusakan, “Kata dia.
Masih kata Abas memaparkan,
Inilah proyek yang kadang merupakan proyek hasil kolusi nepotisme tidak menghasilkan dan mencerminkan para pelaksana proyek ( kontraktor). Besarnya ambil keuntungan “sebut Abas Karta.
Diberitakan sebelumnya,
Rehabilitasi Bangunan BBI Mulya Asri, Keretakan Alami Atau Pengerjaan Asal Jadi
(27/1/2022).
Rehabilitasi Balai Benih Ikan (BBI) di Kelurahan Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) saat ini kondisinya mulai memprihatinkan, keretakan disana sini, alami atau karena pengerjaan yang asal jadi.
Menurut warga sekitar, yang dikerjakan sejumlah pekerja pada saat rehab BBI tersebut yakni hanya melakukan penambalan di beberapa titik bangunan.
“Kami lihat, kolam itu sebelum dikerjakan, dikuras terlebih dahulu, kemudian dilakukan penambalan pada titik yang bocor.
Lalu, baru dilakukan pengecatan di beberapa kotak kolam saja,” tutur warga sekitar yang enggan namanya ditulis dalam berita ini, Kamis (27/1/2022).
Terpisah, saat dilakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang Budidaya Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Tulangbawang Barat, Jati Satio Utomo menegaskan.
” proyek itu telah selesai, dan pembayaran sudah dilakukan kepada pihak rekanan. Jika sudah mengalami kerusakan, nanti kami kroscek ke lapangan, “Ucapnya Jati Satio Utomo. (Rils/Madi).