Beranda Tulang Bawang Tulang Bawang Barat Gaji Tak Dibayar, Sejumlah Aparatur Tiyuh Candra Kencana Segera Lapor APH

Gaji Tak Dibayar, Sejumlah Aparatur Tiyuh Candra Kencana Segera Lapor APH

1168
0

Tulang Bawang Barat,(Lampung.sumselnews.co.id)

Diduga mantan Kepalo Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung SF gelapkan Gaji aparatur tiyuh.

Gaji apartur tiyuh selama tiga Bulan belum dibayarkan. SF diminta oleh sejumlah aparaturnya harus bertanggung jawab.

Dikatakan, sejumlah aparatur tiyuh setempat yang tidak mau disebutkan namanya,mengatakan bahwa gaji mereka selama tiga (3) bulan belum dibayar terhitung sejak bulan juli – agustus-september 2021,ujar sejumlah RT-RK saat mendatangi kantor PD IWO Tubaba untuk meminta dukungan terkait persoalan tersebut pada minggu (9/1/2022)

“Kami sudah capek mas diberi janji – janji gaji kami selama tiga bulan namun hingga hari ini sebanyak 34 RT, dan 6 RK belum juga dibayarkan oleh pak Saifuloh saat ditanya, pak saifuloh selalu menghindar,” terangnya.

Dia juga menerangkan, gaji aparatur tiyuh RT yang biasanya mereka terima sebelumnya Rp.300 Ribu rupiah sementara gaji aparatur tiyuh RK kurang lebih 2 juta rupiah tiap bulan, namun tak kunjung dibayarkan oleh SF.

“Setiap kami datang ke rumah mantan Kepalo Tiyuh Saifuloh dia selalu nyumput pak, kami minta dia harus bertanggung jawab untuk segera membayar hak gaji kami dengan total keseluruhan 34 RT,Rp, 30,600,000,- dan gajih 6- RK, Rp,36,000,000,-tuturnya.

Sejumlah Aparatur tiyuh RT-dan RK itu juga menceritakan bahwa pihaknya biasanya menerima pembayaran gaji melalui seketaris tiyuh setempat

“Biasanya yang membayarkan gaji kami pak kamto sekretaris tiyuh,

saat kami menanyakan tentang gaji kami kepada pak kamto, pak kamto bilang gak mau bayar, justru dia meminta kepada kami RK dan RT untuk meng- ikhaskan gaji kami, maksutnya apa, ini mutlak hak kami yang kami tuntut,” tegasnya.

“Tadi siang kami sudah mendatangi lagi rumah pak kamto untuk meminta pertanggung jawaban menayakan gaji kami, dia bilang ikhlaskan saja, enak ajak pak, gaji kami itu harus dibayarkan mengingat itu merupakan uang jerih payah kami,” ujar mereka.

“Seluruh RT dan Rk sudah sepakat jika gaji kami tidak segera dibayarkan, maka jangan salahkan kami akan melaporkan persoalan tersebut kepada pihak yang berwajib.

“Jangan sampai kami demo atau melaporkan persoalan tersebut ke polres Tubaba, kami masih mengedepankan etika baik dari pak saifuloh dan pak seketaris tiyuh.

Atas persoalan tersebut pihaknya juga mengharapkan pihak inspektorat dan DPMT tubaba dapat membantu memfasilitasi menyelesaikan persoalan tersebut.

” Kami juga berharap kepada insepektorat dan DPMT Tubaba dapat membantu kami dalam penyelesaian persoalan gaji kami selama tiga bulan yang belum dibayarkan oleh Saifuloh dan seketaris pak kamto,” harap para aparatur tiyuh.

Sejumlah aparatur itu juga membeberkan ketidakberesan dimasa kepemimpinan mantan Kepalo tiyuh Saifuloh, dalam merealisasikan Dana -desa pada tahun 2021.

” Ada pembangunan jembatan yang dianggarkan melalui DD sebesar 100 juta lebih namun belum diselesaikannya.

Pembangunan itu hanya dikeejakan baru 20 persen saja ,tidak di selesaikannya,”tukasnya.(Madi/tiam)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini