PENENGAHAN http://Lampung.sumselnews.co.id |Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kucurkan anggaran pembangunan sebesar Rp.30.679.111.358 untuk Kecamatan Penengahan.
Anggaran itu terdiri dari anggaran operasional Kecamatan Penengahan sebesar Rp.1.939.758.450 dengan total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp.28.739.352.908.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Penengahan, yang digelar di Desa Rawi, pada Rabu (16/2/2022).
Camat Penengahan Jaelani dalam laporannya mengungkapkan, mengenai berbagai wisata dan produk unggulan yang dimiliki oleh wilayahnya. Dimana, keduanya telah cukup dikenal oleh wisatawan dalam dan luar daerah Lampung Selatan.
“Bapak Bupati, bapak ibu sekalian Kecamatan Penengahan memiliki program serta produk unggulan serta wisata yang unggulan juga. Yang mana program unggulan inovasi Kecamatan yang pertama sudah berjalan dari tahun yang lalu, yaitu BUGISA (Lumbung Gizi Desa), yang telah aktif di 5 desa lokus stunting,” katanya.
Lebih lanjut Jaelani menjelaskan, berbagai wisata unggulan yang terdapat di Kecamatan Penengahan, yang terdiri dari wisata religi dan wisata alam. Dimana, wisata religi terdiri dari Makan Radin Intan, Makan Khatu Menangis, Makan Ratu Darah Putih.
Kemudian, wisata alam yang dimiliki oleh Kecamatan Penengahan yaitu Air Terjun Way Kalam, wisata pemandian Way Benteng Kedagaan (WBK), wisata pemandian Way Tebing Cepak (WTC) dan Bukit Nabang Pelangi (Bunapel).
Dirinya mengatakan, pihaknya bersama jajaran terkait juga akan membuat kegiatan Fun Offroad untuk lomba terintegrasi desa wisata. Dimana, kegiatan itu akan mengajak wisatawan berkeliling wisata alam dan kuliner yang terdapat di Kecamatan Penengahan.
“Pengujung akan kita ajak ke Wisata Way Kalam, tetapi sebelum ke Way Kalam akan melalui desa Banjar Masin yang akan disiapkan wisata kuliner dan bazar UMKM serta oleh-oleh, kemudian naik lagi keatas ke desa Way Kalam selanjutnya ke desa Padan, disana ada wisata Bunapel yang merupakan negeri diatas awan. Ini adalah tempat hiking dan ngecamp,” jelasnya.
Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto sangat mengapresiasi kekayaan potensi wisata alam dan buatan yang dimiliki oleh Kecamatan Penengahan. Ditambah lagi, dengan dengan adanya ide kreatif dari seluruh jajaran Kecamatan dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang ada.
“Tadi pak Camat telah memaparkan beberapa potensi dan inovasinya untuk wisata. Bagaimana kita memberikan edukasi ditengah-tengah rakyat pada situasi COVID-19 ini, saya apreasiasi pak Camat Penengahan ini banyak potensi wilayah yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata,” kata Nanang.
Nanang Ermanto menambahkan, semua program tersebut akan semakin terarah, apabila turut didukung dengan pemetaan potensi wilayah oleh kepala desa masing-masing. Dengan demikian, seluruh program daerah akan semakin terintegrasi dan terpadu.
“Tinggal pak Kadesnya, pak Kadesnya sudah mengerti belum wilayah pak Kades masing-masing. Bagaimana pak Kades bisa pemetaan wilayah, wilayah saya ini apa potensinya wilayah saya ini apa yang bisa saya kembangkan untuk pertumbuhan ekonomi saya,” ujarnya.
Nanang berharap, sektor pariwisata di Kecamatan Penengahan dapat terus digali dan dikembangkan, sehingga dapat menjadi salah satu penyangga perekonomian di Kabupaten Lampung Selatan.
“Kita gali potensi-potensi kita untuk menyagga, kita manfaatkan adanya jalan tol, laut kita bagus, air terjun kita bagus, ini manfaatkan bapak ibu sekalian. Ini untuk pertumbuhan ekonomi, pak Kades misalnya ada wilayahnya wisata, siapkan. Bikin suasana aman dan nyaman untuk para pengunjung,” tuturnya. (Irul/ptm)