LAMPUNG SELATAN http://Lampung.sumselnews.co.id | Empat orang pemuda, Pahda Raka, Enteng Juan Tanamal, serta Sefrullah yang berasal dari Desa Palas Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan kecewa dan merasa tertipu atas tertundanya keberangkatan ke luar negeri (Polandia) oleh PT. Dinasti Insan Mandiri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).
Dikarenakan keberangkatan tidak ada kejelasan sedari tanggal 8 Oktober 2021 sampai dengan saat ini, Ke tiga pemuda tersebut akhirnya mengambil keputusan untuk membatalkan keberangkatan ke Polandia.
Sefrullah, salah satu dari tiga orang pemuda asal Palas yang ikut dalam rencana keberangkatan mengatakan, dirinya dan kedua temannya sudah mengikuti aturan yang ada yang dijelaskan oleh Siti Anjarwati selaku penyalur keberangkatan dari PT.Dinasti Insan Mandiri.
“Kami kecewa dengan sistem menejemen PT.Dinasti Insan Mandiri yang disampaikan oleh Siti Anjarwati dan Bambang Ruslim Utomo yang kami nilai tidak komitmen dalam menangani penyaluran tenaga kerja ke luar negri,” ucapnya. Rabu 14/06/2022.
“Sedangkan Dana sebesar 100 juta juta sudah kami bayarkan sedari tanggal 8 Oktober 2021 yang lalu, namun setelah kami pertanyakan untuk pengembalian dana kami tersebut pihak perusahaan Siti Anjarwati dan Bambang Ruslim Utomo (Bimo) selaku penyalur selalu memberikan jawaban yang tidak jelas,” ucap sefruloh.
“Dan apabila tidak ada penyelesaian atau kejelasan maka kami sepakat untuk menindaklanjuti atau melaporkankan ke pihak yang berwajib supaya di proses sesuai dengan undang-undang yang ada,” tegasnya.
Saat ini awak media masih menggali informasi ke pihak terkait guna memperoleh informasi dan keterangan dari pihak perusahaan.
(Sya/suf.)