M Aaron Annar (kanan) didampingi Rizky Wirmandi, kuasa hukumnya, usai memberikan keterangan di Mapolresta Surakarta Selasa petang (22/11/2022). (ANTONIUS CHRISTIAN/RADAR SOLO)
JATENG | Paska keributan yang terjadi saat Munas HIPMI Ke XVII di solo, pengusaha asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, M Aaron Annar (MAA), yang mengaku menjadi korban pengeroyokan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII, tegas menolak wacana menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan.
Itu ditegaskan Aaron usai memberikan keterangan sebagai pelapor di Mapolresta Surakarta didampingi Rizky Wirmandi, kuasa hukumnya, Selasa petang (22/11/2022).
“Kami melaporkan terduga pelaku dengan inisial IC terkait kejadian (pengeroyokan) di Hotel Alila (lokasi munas). Kami berharap kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini,” ujar Rizky, dikutip radarsolo.
Terkait upaya damai, Rizky menegaskan, hingga pemeriksaan kliennya usai, belum ada kepastian. Baik dari panitia munas maupun pihak terlapor. “Kalau semisal ada upaya damai, kami serahkan pada klien,” ujarnya.
BACA JUGA : Munas HIPMI XVII Solo Warnai Kericuhan
Di tempat yang sama, Aaron tegas menolak berdamai. Mengingat pengeroyokan tersebut menyebabkan luka fisik. *
Sumber : Radarsolo.jawapost.com/22/11/2022