PANDEGLANG| Kembali terjadi, bentrok diduga antar pelajar MAN 2 Cihideung dan SMAN 14 Pandeglang yang mengakibatkan satu orang korban pelajar mengalami luka bacokan di lengan. Kejadian terjadi dipertigaan Kampung Salinggara Desa Kadulimus Kecamatan Banjar Kabupaten Pendeglang Provinsi Banten, Selasa 23/07/2024 sekitar pukul 16.00 WIB.
Informasi yang kami dapatkan dari (YD) salah satu pelajar SMAN 14 Pandegelang yang merupakan teman korban (RF) mengatakan bahwa, terjadinya bentrok saat dirinya dan menggunakan sepeda motor menjemput (RF) yang menjadi korban pembacokan dan (ZK) sebagai teman (YD), mereka bertiga berboncengan mau mengadakan acara ngaliwet/bacakan, ketika di perjalanan mereka bertemu sekelompok diduga siswa atau alumni MAN 2 Cihideung dan terjadi kejar kejaran hingga mereka dipepet dan di tendang hingga terjatuh, YD dan ZK sempat melarikan diri, namun naas nya RF tertindih kendaraan motor roda 2, belum sempat melarikan diri, diduga salah satu siswa atau alumni MAN 2 Cihideung membawa sajam (golok) langsung melayangkan bacokan, hingga membuat tangan Rafli terkena luka bacokan.
Saat ini tiga dari terduga pelaku sudah diamankan warga dan diserahkan ke pihak kepolisian setempat, namun menurutnya terduga pelaku masih belum ditemukan.
Atas kejadian bentrokan antar pelajar Polres Pandeglang memberikan surat perintah kepada para pelajar tersebut untuk wajib lapor guna pembinaan lebih lanjut.
Ida Parida sebagai ibu YD yang juga sebagai anggota LSM Harimau mengecam tindakan kriminal ini, dan berharap pihak kepolisian segara menangkap dan memproses pelaku pembacokan secara hukum yang berlaku di NKRI.
Ketua LSM HARIMAU DPC Kabupaten Pandeglang Yadi, sangat menyayangkan atas kejadian ini, dirinya berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
“Semoga hal ini tidak terulang lagi, para orang tua harus bisa menjaga anak anaknya, lebih memperhatikan pergaulan anak anak nya, dan pihak sekolah adalah tempat menuntut ilmu dan harusnya pelajar bisa beretika dan berkelakuan baik. Harapan saya semoga generasi muda tidak dikotori dan terkontaminasi oleh pola pikir yang arogan dan jago jagoan. Semoga LSM Harimau bisa menjadi wadah untuk generasi muda dalam kegiatan kegiatan positif ke depannya agar mengurangi tindakan tindakan sok jago dan arogan,” tuturnya.
Awak media masih terus menggali informasi lebih lanjut kepada pihak-pihak terkait atas kejadian ini.
(SHR)
