TULANG BAWANG BARAT LAMPUNG.SUMSELNEWS.CO.ID | Pihak rekanan Proyek Drainase milik Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Bina Marga Kontruksi Tahun Anggaran 2024 dibongkar ulang, pasca di protes warga Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung.
Darmo, pengawas lapangan pada proyek tersebut saat dikomfirmasi awak media mengakui kelalaian pihaknya dalam melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut sehingga di protes warga.
“Kepada masyarakat Kami minta maaf, dan terima kasih atas koreksinya karena tidak ada niat untuk mengerjakan proyek ini secara -asal -aslan. tadi pagi tukang pekerja ada sedikit kesalahan tanah masuk ke dalam pemasangan batu,” kata dia pada minggu (30/6/2024)
Darmo pengawas proyek tersebut juga menyatakan pihaknya akan bertanggung jawab melakukan pembongkaran ulang bangunan proyek tersebut sesuai permintaan masyarakat tiyuh panaragan
“Tadi proyeknya sudah di bongkar akan di kerjakan lagi dari titik awal sesuai permintaan warga,”kami berjanji akan memperketat sistem pengawasan di lapangan agar hasil pekerjaan ini dapat maksimal dengan baik sesuai harapan masyarakat tubaba,”tutupnya.
Sementara diberikan sebelumnya warga Desak PJ Gubernur lampung Bongkar Ulang Proyek Drainase Asal -Asalan Di Tubaba
Sejumlah Masyarakat di Tiyuh panaragan kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat memprotes Pengerjaan kegiatan Proyek milik Pemerintah provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga Kontruksi Tahun Anggaran 2024
Menurut sejumlah warga penerangan proyek tersebut di kerjakan Pihak ketiga rekanan Kontraktor Pelaksana PT.Mulia Putra pertama, Konsultan Pengawas CV. Spektrum Konsultan
yang beralamatkan Di jalan Zainal Abidin Km 11,Rajabasa kota Bandar
“Berdasarkan penelusuran kami Kegiatan rekontruksi pelebaran Ruas jalan Penumangan Tegal Mukti Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2024 itu juga ada pengerjaan pembangunan Drainase di simpang Tiga Tiyuh Panaragan,” kata warga saat memprotes proyek tersebut pada, Minggu (30/6/2024)
Warga setempat juga mendesak pihak Rekanan dapat bertanggung jawab membongkar ulang proyek tersebut dikerjakan ulang dari titik awal lantaran di anggap material yang digunakan banyak kejanggalan kecurangan syarat akal-akalan pemasangan batu banyak ditemukan tidak di isi adukan semen diisi timbunan tanah untuk menghemat material
“Berdasarkan papan informasi yang terpampang di Tiyuh Penumangan dengan anggaran,Tanggal kontrak 03 Mei 2024 Nilai kontrak.Rp. 20.167.830.700.00, Waktu Pelaksanaan Kegiatan 180 hari kalender,artinya Anggaran yang di gunakan lumayan pantastis kami minta proyek Derainase itu di bongkar Ulang kerjakan yang bagus agar bisa awet bertahan,”pinta warga
Warga itu juga berharap kepada pemerintah provinsi Lampung dapat turun langsung melihat kondisi proyek yang dikerjakan pihak rekanan secara -asal -alasan di kabupaten tulang bawang barat
“Kami berharap PJ Gubernur lampung yang baru serta Dinas Terkait lainnya bisa melihat langsung kondisi pengerjaan proyek ini yang sangat buruk,intinya kami minta dikerjakan dengan baik agar bisa memberikan azaz manfaat bagi masyarakat Tubaba,” pungkasnya (Madi)