Cilegon,- Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, baru-baru ini menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah (PORSADIN VI) yang berlangsung di SD Yayasan Raudhatul Jannah Cilegon. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan dalam menciptakan generasi yang berkarakter serta berakhlak mulia.
Ketua FKDT Cibeber, A. Jajuli, mengungkapkan bahwa sekitar 335 peserta dari 25 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDTA) di Kecamatan Cibeber ambil bagian dalam perlombaan PORSADIN.
“Ada 13 cabang lomba yang dilaksanakan, termasuk Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Tilawah, Tahfidz Juz 30, Lari 100m, Catur, Cerdas Cermat, Tenis Meja, dan Bulu Tangkis,” jelasnya.
PORSADIN, atau Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah, merupakan ajang yang dirancang khusus untuk santri di madrasah diniyah takmiliyah. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi santri melalui bakat dan minat yang dimiliki.
“Dengan berpartisipasi dalam lomba-lomba tersebut, santri diharapkan dapat menunjukkan kemampuan serta meningkatkan kepercayaan diri,” katanya.
AJajuli juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, kepala madrasah di seluruh Kecamatan Cibeber, serta para donatur yang telah memberikan dukungan finansial. Dia menambahkan, “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan kepala SD yang telah memberikan izin kepada siswa-siswi mereka untuk berpartisipasi.” ungkapnya.
Namun, terdapat kendala ketika salah satu SD Negeri di Kota Cilegon tidak mengizinkan siswanya untuk mengikuti PORSADIN VI 2024. Jajuli menegaskan pentingnya partisipasi dalam kegiatan ini sebagai bagian dari pendidikan karakter yang sejalan dengan kurikulum merdeka. “Kami berharap sekolah-sekolah yang tidak mengizinkan siswanya untuk ikut lomba dapat melakukan evaluasi. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang harusnya menjadi prioritas,” tegasnya. Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman yang baik tentang kurikulum merdeka bagi para kepala sekolah.
“PORSADIN VI bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi antar santri, serta meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan. Dalam suasana kompetisi yang sehat, peserta tidak hanya bersaing untuk meraih prestasi, tetapi juga belajar untuk menghargai satu sama lain dan menjunjung tinggi sportivitas,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut setiap tahun, menjadikannya sebagai tradisi yang mengedepankan nilai-nilai pendidikan karakter. Melalui PORSADIN, FKDT Cibeber berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang positif bagi para santri dalam mengembangkan diri, baik secara akademis maupun non-akademis.
“Dengan adanya acara seperti PORSADIN VI, diharapkan para peserta dapat terinspirasi untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjalin persahabatan dan pengalaman baru yang akan bermanfaat di masa depan,” ujarnya.
PORSADIN VI di Cibeber adalah langkah maju dalam mengintegrasikan olahraga dan seni ke dalam pendidikan karakter, memastikan bahwa generasi mendatang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki moral dan akhlak yang baik.
“Diharapkan ke depan, semakin banyak sekolah yang mendukung partisipasi siswa dalam kegiatan-kegiatan positif seperti ini, demi kebaikan bersama dan pengembangan karakter bangsa,” pungkasnya. (SHR)