TULANG BAWANG BARAT LAMPUNG.SUMSELNEWS.CO.ID | Ribuan warga yang datang menghadiri Silaturahmi Akbar Relawan SJR, dengan semangat 45 teriakan dukungan pilih kotak kosong di pilkada 27 November 2024 mendatang.
Acara ini sukses menjadi ajang kebersamaan dan kekeluargaan yang meriah, sekaligus mempererat silaturahmi antara warga dan seluruh relawan SJR, yang digelar di kediaman Surya Jaya Rades (SJR), beralamatkan di Tiyuh Karta (Kagungan Ratu) Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA) Lampung.
Kegiatan yang dimeriahkan oleh sembilan paguyuban seni tradisional menampilkan berbagai pertunjukan kesenian khas, seperti Jaranan, Reog, dan Rampak Barong. Penampilan seni ini mendapatkan sambutan hangat dan antusiasme yang tinggi dari warga yang hadir.
Suasana meriah tersebut tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi momen untuk melestarikan budaya lokal dan mempererat rasa persaudaraan di tengah masyarakat.
Kegiatan tersebut tidak hanya dihadiri oleh relawan SJR, tetapi juga berbagai elemen masyarakat yang datang dari berbagai daerah di sekitar Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Warga yang hadir memanfaatkan kesempatan itu untuk saling bertukar cerita dan pengalaman, serta mempererat tali silaturahmi dalam suasana yang penuh keakraban.
Surya Jaya Rades, sebagai tuan rumah, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran seluruh warga yang telah memeriahkan acara ini. Semoga melalui kegiatan seperti ini, kebersamaan dan persatuan kita akan semakin kuat,” ujarnya.
Acara Silaturahmi Akbar Relawan SJR ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mempererat solidaritas antar warga, serta mendorong masyarakat untuk terus aktif dalam kegiatan sosial dan budaya di masa mendatang.
Di sisi lain, Ahmad Basri atau yang akrab disapa Abas Karta itu mengatakan dikesempatan itu, soal ribuan warga dengan semangat 45 teriakan pilih kotak kosong apakah sudah dibentuk Tim pemenangan pilih kotak kosong di kabupaten Tulangbawang Barat,
Abas selaku juru bicara (jubir) dan ketua bidang advokasi dan hukum mengatakan bahwa Kepengurusan relawan coblos kotak kosong sudah terbentuk kemarin, sabtu, 7 September 2024.
“Jika ada persoalan atau permasalahan dilapangan atau yang ingin ditanyakan silahkan hubungi saya atau datang ke sekretariat yang sebentar lagi akan kita tempati ditempat yang baru” ungkap Abas Karta.
Lanjut Abas Hal itu warga lakukan sebagai bentuk protes atas buruknya proses demokrasi dan Pilkada Tubaba 2024, yang hanya diikuti oleh satu bakal calon pasangan Novriwan Jaya- Nadirsyah.
“Ini proses demokrasi yang paling memalukan yang pernah terjadi di Kabupaten Tulang bawang Barat, kenapa ada satu calon sedangkan bakal calon Surya Jaya Rades-Paisol SH (SJR-PAI), mereka dengan sungguh ingin mencalonkan diri sebagai calon Bupati dan wakil Bupati di kabupaten Tubaba, dengan elektabilitas 74 persen suara, ada apa???,”tanya Abas.
Lebih lanjut Abas Karta, menerangkan bahwa sebelumnya pasangan calon SJR-PAI itu sudah berjuang keras untuk mencari dukungan partai namun tidak mendapat dukungan dari partai politik Berparlemen, sudah diborong oleh pasangan Nona.
Jika ada satu bakal paslon yang mengikuti Pilbup Tubaba dengan dukungan seluruh partai di Tubaba, maka mereka khawatir tidak ada lagi kontrol kebijakan dari DPRD Tubaba ke Bupati terpilih nanti.
“Yang kami khawatirkan nanti adalah fungsi kontrol dari anggota legislatif sangat mandul terhadap kebijakan Pemerintah Tubaba, itu yang kami sesalkan,” katanya.
Karena itu, Abas mengatakan, pihaknya pun kedepan akan terus mengampanyekan agar warga Tubaba memilih kotak kosong di Pilkada Tubaba nanti. Mereka rela Tubaba dipimpin oleh penjabat atau Pj yang ditunjuk pemerintah pusat yang diyakini kontrolnya akan jadi lebih baik.
“Makanya kami akan terus mengampanyekan bumbung (kotak) kosong. Jadi, nanti ada perlawanan, apabila nanti bumbung kosong ditakdirkan Tuhan untuk menang, maka akan di-handle oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi,” katanya.
“Itu lebih baik daripada kita memilih satu Paslon yang didukung oleh seluruh partai parlemen tapi nantinya berujung pada pemerosotan APBD, kebijakan-kebijakan prorakyat, itu yang tidak terkontrol sama sekali,” kata Abas.
Menurut Abas Karta untuk mengawal jalanya proses pilkada tubaba 2024 nanti, pihaknya akan meminta seluruh elemen masyarakat ikut terlibat dalam pengawasan agar tidak terjadi tindakan kecurangan.
“Tentunya secara khusus akan meminta bantuan seperti Komnas HAM untuk dapat memantau jalannya proses pilkada tubaba. Dan kamipun akan melaporkan jika terjadi berbagai macam pelanggaran hak politik rakyat dengan berbagai macam intimidasi karna itu sebuah pelanggaran hak asasi manusia,”Pungkasnya. (Madi)