SERANG – Lembaga Pengembangan Manajemen Pembangunan dan Pemerintahan Daerah (LPMP2D), bersama Aparat Kampung dari Distrik Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah kembali mengelar Study Banding di Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten, pada hari Jum’at, 8 November 2024.
Sebelumnya Study Banding untuk percontohan di Distrik Mimika, Papua Tengah, pernah digelar di Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten pada tanggal 19 Oktober 2024 yang lalu.
Adapun para peserta yang mengikuti Study Banding tersebut terdiri dari berbagai unsur, yaitu diantaranya; LPMP2D, Pendamping Desa, 10 Kepala Kampung (red:setara Kepala Desa) beserta Aparaturnya, serta perwakilan dari DPMK.
Adapun yang hadir dari pemerintahan Desa Tambang Ayam sendiri yaitu Kepala Desa, Sekdes, beserta Aparaturnya, dan Pengurus BUMDES Desa Tambang Ayam, Ketua PHRI Provinsi Banten, serta Waketum Bidang Kebudayaan PUB.
Dalam kesempatan kali ini para rombongan Study Banding dari Distrik Mimika, Papua Tengah, disambut dengan atraksi seni budaya Debus Macan Liar yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tambang Ayam Jumintra.
Terlihat antusiasme dari para rombongan study banding dari Kabupaten Mimika Papua Tengah saat menyaksikan atraksi kesenian debus Macan Liar.
Setelah melakukan atraksi pertunjukan Macan Liar, dilanjutkan ke acara inti, yaitu Bimtek.
Acara dimulai dengan sambutan-sambutan, sambutan pertama dibuka dengan ungkapan terimakasih dari Kepala Desa Tambang Ayam, Jumintra.
“Saya sangat berterimakasih dan senang atas kunjungan saudara saya dari Papua untuk yang kedua kalinya di desa Tambang Ayam, saya juga bangga karena kawan-kawan dari Papua bisa kembali merasakan wisata alam Sumur Kenclong,” ungkapnya.
Selanjutnya sambutan kembali dilanjutkan oleh Ashok Umar selaku Ketua PHRI Provinsi Banten, dalam sambutannya Ashok menyampaikan jika identitas merupakan hal yang penting untuk membangun suatu daerah.
“Kalau Brandingnya, advertisingnya hebat suatu produk pasti akan sangat diminta,” jelasnya.
Selanjutnya, sambutan dilanjutkan dari perwakilan Kepala Kampung.
“Saya mewakili 10 Kampung se-Distrik Amar Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah, saya merasa sangat senang bisa berkunjung ke Desa Tambang Ayam, Desa yang merupakan Sentral Pariwisata di Kecamatan Anyer ini,” ungkapnya
Ia juga berharap pada Study Banding kali ini, ia beserta rekan-rekan yang lain dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan.
“Saya berharap bisa belajar banyak, serta bisa mengimplementasikan apa yang sudah saya pelajari di Desa Tambang Ayam ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ki Yani selaku Waketum Bidang Kebudayaan PUB menjelaskan, jika suatu daerah bisa berkembang dan maju jika sumber kekayaan alam dapat dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri.
“Kita ambil contoh bambu, bambu itu bisa memiliki nilai yang sangat fantastik jika pengolahannya dilakukan dengan benar, contohnya dibuat kerajinan, anyaman, serta cenderamata,” imbuhnya.
Memasuki acara inti, BimTek dan sharing disampaikan oleh Abidin atau yang lebih akrab disapa Ilalangg selaku pegiat media di Kecamatan Anyar.
Dalam pemaparannya, ia menyampaikan beragam potensi desa yang telah dikelola dengan baik oleh pemerintah desa di Kecamatan Anyar, khususnya di Desa Tambang Ayam.
Salah satunya adalah pengelolaan Otak- Otak, ia menjelaskan jika sumberdaya alam yang melimpah di Desa Tambang Ayam, salah satunya ikan bisa dikembangkan menjadi salah satu makan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Bapak-bapak ikan itu disini banyak, jika ikan itu diolah dalam bentuk yang lain seperti Otak-Otak ini, nilai jualnya akan meningkat dibandingkan jika kita menjual ikan secara langsung,” jelasnya.
Pada pemaparannya Ilalangg menyampaikan secara komprehensif bagaimana metode pembuatan Otak-otak, mulai dari alat dan bahan hingga proses pengolahan.
Untuk diketahui Kampung-kampung yang datang pada agenda ini yaitu, Atuka, Wenin, Mafasimamo, Emogoma, Sumapro, Bulumen, Waituku, Aramsolki, Fakafuku, Kanmafri.
Di akhir sesi, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan bertukar Cinderamata. (*/Red)