Dok.Gambar Polres Mesuji/MKl
MESUJI, http://Lampung.sumselnews.co.id – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gedung Mulya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, hari ini menjalani pemeriksaan oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Mesuji, terkait dugaan kasus penggelapan dana Pendapatan Asli Desa (PADes) yang berasal dari hasil kebun plasma kelapa sawit dengan nilai mencapai kurang lebih Rp941.000.000.
Setelah menjalani pemeriksaan, Ketua BPD yang dimaksud enggan memberikan keterangan kepada awak media dan langsung meninggalkan lokasi pemeriksaan. Padahal, sejumlah jurnalis telah menunggu kehadirannya sejak siang hari guna memperoleh klarifikasi dan keterangan resmi.
Dugaan penggelapan ini sebelumnya telah menjadi sorotan masyarakat Desa Gedung Mulya. Ketua BPD dan Kepala Desa diduga bersama-sama menyalahgunakan dana hasil kebun plasma milik masyarakat tanpa adanya transparansi atau pertanggungjawaban yang jelas. Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, sejak tahun 2022 hingga 2024, tidak pernah ada laporan resmi kepada warga desa mengenai penggunaan dana tersebut, meski masyarakat telah beberapa kali meminta agar diadakan pertemuan terbuka di Balai Desa.
Kurangnya transparansi ini menimbulkan kecurigaan di tengah warga, yang merasa ada indikasi kuat bahwa dana PADes telah diselewengkan oleh oknum aparat desa. Merespons situasi tersebut, warga Desa Gedung Mulya akhirnya melayangkan laporan pengaduan ke Mapolres Mesuji guna mencari keadilan serta mendorong aparat penegak hukum agar segera menindaklanjuti kasus tersebut secara profesional dan transparan.
Pihak Polres Mesuji hingga saat ini masih melakukan pendalaman kasus dan belum memberikan keterangan resmi mengenai hasil pemeriksaan maupun status hukum Ketua BPD yang bersangkutan.
Kasus ini menjadi perhatian publik di wilayah Mesuji, mengingat pentingnya pengelolaan dana desa yang akuntabel dan transparan demi kesejahteraan masyarakat desa.
[ Mikael]
